IMS 2020: Ini Alasan Muklay Setia Menggeluti Bidang Seni

Jakarta, IDN Times - Seniman Visual Muchlis Fachri atau yang akrab dengan sapaan Muklay, mengatakan ia tetap setia menggeluti dunia seni tak peduli betapa berat tantangan yang dihadapi. Kuncinya adalah memanfaatkan kesempatan yang ada dengan baik.

"Dulu susah berpameran, sekarang juga pameran susah buat dapet ruang proper untuk seniman baru. Dulu untungnya masih banyak open submit, jadi beberapa galeri nasional banyak yang open submission dan dari sana banyak yang lolos, dari situ mulai ada spirit" ujar Muklay dalam Indonesia Millenial Summit 2020, The Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta, Jumat (17/1).

Proses yang dilalui oleh Muklay sebagai seorang seniman berangkat dari rasa kagumnya pada Darbotz yang memberinya inspirasi untuk berkarya.

"Karena dulu kan sosial media gak ada, yang gampang sebenernya melihat ya street art, karena dulu gua dari SMA dari Jakarta, hampir 50 sampai 60 persen itu ada di jalan kan. Banyak lihat karyanya Darbotz," ujar dia.

IDN Times menggelar Indonesia Millennial Summit 2020. Acara dengan tema "Shaping Indonesia's Future" ini berlangsung pada 17-18 Januari 2020 di The Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta.

IMS 2020 menghadirkan lebih dari 60 pembicara kompeten di berbagai bidang, dari politik, ekonomi, bisnis, olahraga, budaya, lintas agama, sosial, lingkungan sampai kepemimpinan millennial.

Ajang millennial terbesar di Tanah Air ini dihadiri oleh lebih dari 5.000 pemimpin millennial. Dalam IMS 2020, IDN Times  juga meluncurkan Indonesia Millennial Report 2020 yang melibatkan 5.500 responden di 11 kota di Indonesia. Survei yang dilakukan oleh IDN Research Institute bersama Nielsen bertujuan untuk memahami perilaku sekaligus menepis mitos stereotip di kalangan millennial.

Simak hasilnya di IMS 2020 dan ikuti perkembangannya di IDN Times.

Baca Juga: IMS 2020: Terinspirasi Komik era 90an, Ini  Visual Artist Gaya Muklay