Surya Paloh: Partai Oposisi Itu Harus Galak, Nasdem Belum Cocok

Surya Paloh bantah Nasdem jadi oposisi

Jakarta, IDN Times - Partai Nasdem belakangan ini disebut-sebut akan keluar dari koalisi partai pendukung pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Terlebih setelah pertemuan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan partai oposisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) baru-baru ini.

Tak hanya itu, sebelum pertemuan dengan Presiden PKS Sohibul Iman, Surya juga pernah menyebut partainya siap menjadi oposisi. "Kalau semua masuk di pemerintahan, tidak ada yang oposisi, ya Nasdem jadi oposisi," kata dia, saat elite partai politik berbondong-bondong mendekati Istana untuk meminta jatah kursi kabinet.

"Yang tergambarkan Nasdem mau jadi oposisi, untuk apa jadi oposisi? Pertama hubungan baiknya dengan presiden terpilih ini saya pikir Nasdem boleh mengandalkan itu, dia tidak ada sedikit pun gap dengan political gagasan yang dimiliki oleh partai ini," kata Surya, di Jakarta, Kamis (31/10).

Baca Juga: NasDem dan PKS Buat 3 Kesepakatan Politik, Apa Saja

1. Paloh menyebut Nasdem belum cocok jadi partai oposisi

Surya Paloh: Partai Oposisi Itu Harus Galak, Nasdem Belum CocokIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Paloh menyebut Nasdem belum masuk kriteria sebagai partai oposisi. "Oposisi itu harus galak, kalau kalem-kalem macam kita, hormat begitu, salam, nah itu belum cocok."

"Kurang galak dia, jadi saya pikir saya pantas-pantas diri saya, cocok gak saya oposisi? Saya lihat wajah, depan kaca, 'ah Anda bukan pejuang untuk masuk sebagai kelompok oposisi'. Belum masuk kriteria sebagai oposisi, jadi tetap di dalam pemerintah," ujar dia.

2. Pertanyakan kesalahan pihak oposisi

Surya Paloh: Partai Oposisi Itu Harus Galak, Nasdem Belum CocokIDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Bos Media Grup itu pun mempertanyakan pilihan partai politik yang memilih oposisi. Bagi Surya, tidak ada yang salah menjadi oposisi, karena itu merupakan sebuah pilihan.

"Apa yang salah bagi partai institusi partai politik di luar pemerintahan? Itu pertanyaannya. Tidak ada yang salah, karena itu merupakan keyakinan dan pilihan yang dipilih oleh kami, dalam hal ini misalnya saudara-saudara kami dari PKS, apa yang salah juga kalau dari luar masuk ke dalam?" tanya dia. 

Surya juga menghargai Partai Gerindra yang sebelumnya beroposisi kini berkoalisi ke partai pendukung pemerintahan Poresiden Jokowi. "Mas Prabowo kami anggap itu juga pilihan, dan apa juga yang salah kalau Nasdem datang berkunjung ke PKS dan merangkul dan bersama-sama dengan mengucap keinginan saling menghormati dan menghargai di antara kami di luar maupun di dalam? Tidak ada yang salah."

3. Nasdem menyatakan dukungannya kepada Presiden Jokowi

Surya Paloh: Partai Oposisi Itu Harus Galak, Nasdem Belum CocokIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Surya pun menegaskan dukungannya pada Presiden Jokowi. "Dari tempat ini saya katakan, di tempat ini, partai ini (Nasdem) memberikan dukungan kepada seorang Jokowi tanpa syarat," ujar dia.

4. Surya Paloh bertemu dengan Presiden PKS Sohibul Iman

Surya Paloh: Partai Oposisi Itu Harus Galak, Nasdem Belum CocokIDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu dengan Presiden PKS Sohibul Imam di kantor DPP PKS, Jakarta, Rabu (30/10). Dalam pertemuan tersebut terdapat beberapa hal yang menjadi pembahasan di antaranya membahas masalah etika politik dan demokrasi.

Baca Juga: Bantah Nasdem dan PKS Koalisi, Surya Paloh: Kami Bicara Etika Politik

Topik:

  • Rochmanudin
  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya