Jakarta, IDN Times - Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan, Aulia Kesuma (AK), aktor utama pembunuh suami dan anak tirinya di Sukabumi, Jawa Barat, memiliki utang mencapai Rp10 miliar. Untuk melunasi utangnya, Aulia harus membayar Rp200 juta setiap bulannya.
"(Utang) Rp7 miliar di (bank) Danamon, Rp2,5 miliar di BRI dan Rp500 juta di kartu kredit," kata Nasriadi saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (28/8).
Aulia membunuh suaminya yakni Edi Chandra Purnama (C) alias Pupung Sadili serta anak tirinya M Adi Pradana alias Dana (D). Dalam pembunuhan itu, Aulia mengikut sertakan seseorang bernama Geovanni Kelvin (KV) dan dua orang pembunuh bayaran berinisial S dan A.
Sempat beredar kabar bahwa Edi dan Dana merupakan bagian dari Komunitas Bumi Datar. Ketika ditanyai soal itu, Nasriadi belum dapat memastikan kebenaran kabar tersebut.
"Iya di medsosnya seperti itu, tapi sampai saat ini belum ada keterkaitan dengan itu (Komunitas Bumi Datar) seperti apa," jelasnya.
Nasriadi menambahkan, penyidikan kasus ini dilakukan Polres Sukabumi bersama Polda Metro Jaya (PMJ).
"Setelah nanti kita pemeriksaan di sini lengkap, nanti kita akan limpahkan ke PMJ. Karena kasus locus delicti pembunuhan di sana semua (Sukabumi)," ujar Nasriadi.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, pihaknya tengah mencari mantan pembantu dari Aulia. Sebab, mantan pembantu beserta suaminya, memperkenalkan dua orang pembunuh bayaran kepada Aulia.
Argo pun mengklarifikasi, Kelvin yang ikut dalam pembunuhan itu bukanlah anak dari Aulia. Melainkan, keponakannya.
"Tersangka AK ini ada yang bertanya kenapa umurnya terpaut 10 tahun. Itu (Kelvin) bukan anaknya, tapi itu (Aulia) tantenya," jelas Argo di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (28/8).
Edi dan Dana sebelumnya dijebak oleh Aulia, Kelvin, serta dua pembunuh bayaran berinisial A dan S di kediamannya di Kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (24/8) sekitar 12.30 WIB.
A dan S kala itu, berpura-pura sebagai tamu. Aulia pun menyajikan minum kepada Edi yang telah diisi dengan racun. Edi pun lemas, dan dibekap oleh A dan S hingga meninggal.
Selanjutnya, Kelvin disuruh Aulia untuk menjebak Dana dengan minuman keras. Sekitar pukul 23.00 WIB Dana pun tiba dan menenggak minuman keras itu hingga mabuk. Saat mulai tak sadarkan diri, Kelvin membekap Dana hingga meregang nyawa.
Kemudian, kedua jasad korban dibawa ke wilayah pegunungan di Sukabumi dengan menggunakan mobil. Aulia lantas menyuruh Kelvin membakar mobil tersebut. Saat membakar, Kelvin turut tersambar api dan mengalami luka bakar 30 persen.
Kini, Kelvin sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit. Aulia, A dan S juga telah ditangkap oleh Polisi.