BNPB Sebut Gempa Magnitudo 5 di Bengkulu Tidak Timbulkan Dampak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gempa berkekuatan magnitudo 5,0 telah mengguncang Kota Bengkulu, Sabtu malam, 21 November 2020. Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati, sejauh ini tidak ada dampak yang ditimbulkan oleh gempa tersebut.
"BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) terus memonitor situasi masyarakat setelah gempa terjadi," ucap Raditya dalam keterangan tertulis, Minggu (22/11/2020).
Gempa di Kota Bengkulu terjadi pada pukul 23.59 WIB, dengan durasi dua detik. Kejadian ini membuat warga panik dan berlari keluar rumah.
Baca Juga: BMKG: Ada 380 Gempa Susulan Setelah Gempa M5.5 Menggoyang Sumba
1. Pusat gempa di 55 km barat daya Bengkulu
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa dengan magnitudo 5,0 itu terjadi di 55 km barat daya Bengkulu atau 56 km barat daya Seluma, Provinsi Bengkulu.
"Sumber terjadinya gempa berada pada kedalaman 10 km," demikian keterangan BMKG.
2. Bengkulu termasuk wilayah rawan gempa
Editor’s picks
Kota Bengkulu termasuk wilayah dengan tingkat bahaya sedang hingga tinggi untuk potensi gempa bumi.
"Berdasarkan analisis InaRISK itu, Kota Bengkulu memiliki 9 kecamatan dengan luas bahaya sekitar 18.671 hektare, yang berada pada kawasan bahaya tersebut," kata Raditya.
Jika dilihat dari sisi risiko, sebanyak 351.196 jiwa merupakan jumlah populasi yang berpotensi terdampak bahaya gempa bumi.
"Jumlah populasi tersebut berada di 9 kecamatan tadi," ujarnya.
3. Masyarakat Bengkulu juga diimbau mewaspadai bahaya hidrometeorologi seperti banjir
Dengan potensi bahaya gempa bumi dan tsunami yang tinggi, masyarakat Bengkulu juga diimbau untuk waspada terhadap potensi bahaya hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor atau angin kencang.
Selain rawan gempa, berdasarkan informasi BMKG, Bengkulu juga termasuk wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem selama satu pekan ke depan, dari 21–26 November 2020.
Baca Juga: [Breaking] Bmkg: Gempa Bumi M 5 Di Bengkulu