Pembacaan Doa Dihapus di Sidang MPR, Fraksi Gerindra Walk Out
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Anggota fraksi Partai Gerindra di MPR protes karena tidak ada mata acara pembacaan doa yang biasanya ada dalam sidang MPR, di mana hal itu membuat beberapa anggota dan pimpinan fraksi Gerindra MPR pun melakukan walk out sebelum sidang selesai.
1. MPR seharusnya menjadi teladan
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima oleh IDN Times, Wakil Ketua Fraksi Gerindra MPR / Ketua Komisi VIII, Sodik Mujahid, mengatakan bahwa sebagai salah satu lembaga tinggi NKRI dengan dasar Pancasila, MPR seharusnya menjadi teladan pengamalan budaya religi Pancasila seperti pembacaan doa.
"Apalagi dalam persidangan terakhir dari masa bakti selama 5 tahun," tuturnya.
Baca Juga: Tak Pakai Sarung, Ini Gaya Ma'ruf Amin Pakai Baju Adat di Sidang MPR
2. Fraksi Gerindra mengecam Ketua MPR
Editor’s picks
Kemudian, fraksi Gerindra juga mengecam Ketua MPR yang menghapus mata acara pembacaan doa, lantaran menurut mereka anggota MPR adalah wakil rakyat, dari DPD dan DPR RI sehingga sangat layak untuk memanjatkan doa, untuk mendapat bimbingan dan kekuatan, sekaligus permohonan maaf kepada Tuhan yang mahakuasa.
3. Sidang terakhir MPR
Sejatinya, acara pembacaan doa ini sudah berlangsung selama puluhan tahun sejak berdirinya MPR, sehingga menjadi suatu yang janggal jika pada persidangan terakhir, tidak dibacakan.
Sebagaimana diketahui hari ini, Jumat (27/9) MPR menggelar sidang terakhir untuk periode 2014-2019.
Baca Juga: Mahasiswa Paksa Masuk Gedung DPR, Polisi Semprotkan Water Cannon