Bagikan Sembako ke Supir Bajaj, PKPI: Mereka Belum Mendapat Perhatian

PKPI: Supir Bajaj adalah segmen masyarakat termarjinalkan

Jakarta, IDN Times - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta menyebabkan roda perekonomian tersendat. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) menilai, masyarakat yang mengandalkan pendapatan dari moda transportasi umum sangat terdampak atas kebijakan untuk mencegah penyebaran COVID-19 itu.

Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono mengatakan, partainya memberikan bantuan kepada sopir bajaj yang masih belum mendapatkan perhatian. Pendapatan mereka, juga menurun tajam semenjak pandemik COVID-19.

"Sopir bajaj adalah segmen masyarakat yang termarjinalkan, terlupakan. Banyak masyarakat yang membantu saudaranya sesamanya saat pandemik biasanya diberikan kepada ojek online atau sopir taksi, sopir bus, sopir truk, kernet, dan sebagainya. Salah satu segmen yang masih kurang diperhatikan adalah sopir bajaj," katanya dalam keterangan tertulisnya yang diterima IDN Times, Sabtu (16/5).

1. PKPI bagikan ratusan sembako hingga alat pelindung diri

Bagikan Sembako ke Supir Bajaj, PKPI: Mereka Belum Mendapat PerhatianPKPI bagikan ratusan sembako ke supir bajaj di Jakarta (Dok. Istimewa)

Diaz menjelaskan, walaupun jumlahnya tidak sebanyak ojek online, bukan berarti masyarakat bisa melupakan sopir bajaj. Dalam aksi hari ini, PKPI mendistribusikan ratusan bantuan berupa sembako, face shield dan hand sanitizer kepada sopir bajaj di Jalan Tentara Pelajar, Jakarta Selatan.

"Harapannya, upaya ini membuka mata dan pikiran semua pihak bahwa, masih banyak lapisan masyarakat yang terdampak virus corona," ujar Diaz.

Baca Juga: Temui Jokowi di Istana, Ketum PKPI: Akan Ada Kebijakan Mencengangkan

2. Jangan ada diskriminasi dalam memberikan bantuan pada masa pandemik

Bagikan Sembako ke Supir Bajaj, PKPI: Mereka Belum Mendapat PerhatianPKPI bagikan ratusan sembako ke supir bajaj di Jakarta (Dok. Istimewa)

Diaz menjelaskan, pihaknya ingin menunjukkan masih ada orang-orang yang peduli terhadap ikon legendaris Jakarta tersebut. PKPI kata Diaz, juga ingin menyosialisasikan kepada masyarakat bahwa bajaj adalah salah satu transportasi umum yang tidak dilarang Pemerintah di masa PSBB.

"Sehingga, dapat menjadi opsi yang aman bagi masyarakat untuk digunakan," ucapnya.

Diaz mengingatkan, jangan sampai ada diskriminasi dalam memberikan bantuan selama masa pandemik ini. Dia mengungkapkan, saat ini pemerintah tengah mengupayakan pendistribusian bantuan sosial dapat dilakukan secara merata.

"Jika kita ingin mensejahterakan rakyat, kita harus bisa menyentuh semua segmen masyarakat," ungkap putra Hendropriyono itu.

3. PKPI ajak semua pihak untuk meringankan beban masyarakat sekitar

Bagikan Sembako ke Supir Bajaj, PKPI: Mereka Belum Mendapat PerhatianPKPI bagikan ratusan sembako ke supir bajaj di Jakarta (Dok. Istimewa)

Sementara itu, Bendahara Umum PKPI Iwan Bogananta mengungkapkan, pihaknya akan terus berupaya memberikan bantuan pada seluruh lapisan masyarakat terdampak COVID-19. Alasan itulah yang membuat PKPI memilih untuk mendistribusikan bantuan kepada sopir bajaj.

"Menurut kami di Jakarta ada transportasi legenda, bajaj yang terlupakan. Kita mencoba untuk memperhatikan mereka juga terdampak. Makanya, kami coba kumpulin bajaj ini," terangnya.

Menurutnya, roda perekonimian saat ini tidak berjalan dengan baik lantaran adanya PSBB dan kebijakan kerja dari rumah (Work From Home).

"Otomatis pendapatan semua berkurang. Selama masih bisa membantu masyarakat, sudah waktunya kita saling meringankan beban," tutup Iwan.

Baca Juga: PKPI Gaet John Kei dan Ninoy Karundeng Jadi Kader Baru

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya