Edhy Prabowo Bantah Beli Wine Pakai Duit Suap, Begini Respons KPK

KPK berharap Edhy Prabowo memberikan keterangan yang jujur

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga eks Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo membeli wine menggunakan uang suap kasus izin ekspor benih lobster. Selain itu, uang suap itu juga diduga mengalir ke istrinya, Iis Rosita Dewi.

Edhy Prabowo pada Jumat (29/1/2021) membantah semua dugaan tersebut. Menanggapi bantahan Edhy, Plt Jubir Bidang Penindakan KPK Ali Fikri mengatakan pihaknya tak mempermasalahkannya.

"Hak yang bersangkutan sebagai tersangka untuk membantah keterangan saksi lain," ucap Ali kepada IDN Times, Sabtu (30/1/2021).

1. KPK berharap Edhy Prabowo memberikan keterangan yang jujur

Edhy Prabowo Bantah Beli Wine Pakai Duit Suap, Begini Respons KPKPlt Jubir Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri (Dok. Humas KPK)

Ali menjelaskan, proses penyidikan, pemeriksaan saksi dan pengumpulan bukti terkait perkara itu masih terus dilakukan. Informasi dan data yang telah dimiliki tim penyidik KPK terkait dugaan tersebut, akan terus dikonfirmasi kepada saksi-saksi lain guna melengkapi pembuktian.

"Jika tersangka kooperatif menyampaikan sejujurnya di hadapan penyidik, tentu akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi majelis hakim di persidangan nantinya," ujarnya.

Baca Juga: KPK Duga Eks Menteri KKP Edhy Prabowo Beli Tanah Pakai Duit Suap

2. Edhy Prabowo mengatakan membeli wine menggunakan uangnya sendiri

Edhy Prabowo Bantah Beli Wine Pakai Duit Suap, Begini Respons KPKEks Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (tengah) mengenakan baju tahanan saat digiring menuju ruang konferensi pers seusai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (25/11/2020) (Indrianto Eko Suwarso)

Edhy Prabowo sebelumnya diduga membeli wine dengan menggunakan uang suap izin ekspor benih lobster. Dugaan itu diperoleh KPK saat memeriksa saksi bernama Ery Cahyaningrum. Ery dikonfirmasi terkait kegiatan usahanya yang menjual minuman. Menanggapi hal itu, Edhy pun membantahnya.

"Gini, saya beli wine itu dari dulu ya. Saya suka minum wine dan saya membayar dengan uang saya," ujar Edhy usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (29/1/2021).

Edhy menjelaskan, sejak ia masih menjadi anggota DPR, uangnya dikelola oleh Amiril Mukminin. Amiril merupakan asisten pribadinya yang juga menjadi tersangka dalam kasus suap izin eskpor benih lobster.

"Semua pengambilan uang kegiatan reses, kunker, itukan dicairkan langsung oleh dia (Amiril) sebagai aspri saya sampai sekarang. Jadi termasuk di menteri, uang operasional saya kan dia yang pegang," ungkapnya.

3. Edhy siap bertanggung jawab atas kesalahan anak buahnya

Edhy Prabowo Bantah Beli Wine Pakai Duit Suap, Begini Respons KPKTersangka Ainul Faqih tiba untuk menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (5/1/2021) (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Istri Edhy, Iis Rosita Dewi, sebelumnya juga sempat diduga menerima uang suap dari kasus tersebut. Edhy pun membantahnya. Menurutnya, uang yang diduga suap itu masih perlu dibuktikan kebenarannya.

"Saya yakin dia gak tahu apa-apa, istri saya kan juga anggota DPR. Dia kan punya uang juga, bahkan seingat saya uang dia yang dikelola saudara Faqih juga kan ditahan di KPK. Itu uang (yang diduga suap) makanya perlu pembuktian kan," ujar Edhy.

Lebih lanjut, Edhy menegaskan, dia tidak akan pernah lari dari kasus yang menjeratnya. Edhy juga akan terus menyampaikan apa yang ia ketahui.

"Saya siap menerima konsekuensi sebagai seorang menteri. Saya juga tidak bicara apa yang saya lakukan itu benar atau salah. Tapi sebagai komandan, saya bertanggung jawab terhadap kesalahan anak buah saya," katanya.

4. Edhy Prabowo dan enam orang lainnya jadi tersangka

Edhy Prabowo Bantah Beli Wine Pakai Duit Suap, Begini Respons KPKMantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo bersiap menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (14/12/2020) (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

KPK sebelumnya telah menetapkan Edhy Prabowo jadi tersangka penerima suap. Kemudian, Staf Khusus Edhy sekaligus Wakil Ketua Pelaksana Tim Uji Tuntas Safri dan Staf Khusus Edhy sekaligus Ketua Pelaksana Tim Uji Tuntas Andreau Pribadi Misata.

Selanjutnya, Sekretaris Pribadi Edhy, Amiril Mukminin, pengurus PT Aero Citra Kargo (ACK) Siswadi dan staf istri Edhy, Ainul Faqih. Sedangkan sebagai tersangka pemberi suap ialah Direktur PT Dua Putra Perkasa (DPP) Suharjito.

Edhy diduga menerima suap dari perusahaan-perusahaan yang mendapat penetapan izin ekspor benih lobster. Uang yang diduga suap tersebut masuk ke rekening PT ACK senilai Rp9,8 miliar. Uang itu kemudian ditarik ke rekening pemegang PT ACK, yakni Ahmad Bahtiar dan Amri.

Pada 5 November 2020, Ahmad Bahtiar mentransfer ke rekening staf istri Edhy bernama Ainul sebesar Rp3,4 miliar. Uang itu diberikan untuk keperluan Edhy, istrinya Iis Rosita Dewi, Safri dan Andreau.Tak hanya itu, uang tersebut digunakan Edhy dan istrinya belanja barang mewah di Honolulu, Hawai, Amerika Serikat pada 21-23 November 2020.

Dengan mengeluarkan uang Rp750 juta, mereka membeli jam tangan Rolex, tas Tumi dan LV dan baju Old Navy. Selain itu, pada Mei 2020, Edhy turut diduga menerima 100 ribu dolar AS dari Suharjito melalui Safri dan Amiril.

Baca Juga: KPK Buka Peluang Jeratkan Pasal Pencucian Uang kepada Edhy Prabowo

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya