Fahira Idris Donasikan Gajinya untuk Masyarakat Miskin di Jakarta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Anggota DPD DKI Jakarta, Fahira Idris, ikut membantu masyarakat berpenghasilan rendah atau warga miskin yang terimbas wabah virus corona atau COVID-19. Ia pun bertekad untuk menyumbangkan penghasilannya sebagai anggota DPD DKI Jakarta.
“Donasi ini akan terus saya lakukan hingga nanti wabah corona di Indonesia dinyatakan berakhir,” ujar Fahira Idris, saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (31/3).
1. Semua orang terdampak akan diberikan sumbangan
Menurut Fahira, selain mengancam keselamatan jiwa, wabah COVID-19 berdampak bagi ekonomi dan sosial masyarakat. Namun, Fahira tak menjelaskan secara detail berapa besaran penghasilan yang akan disumbangkannya.
Berdasarkan penelusuran IDN Times, gaji dan tunjangan anggota DPD RI sebesar Rp 71.532.800. Dia menegaskan, semua orang terdampak tanpa terkecuali akan diberikan sumbangan.
"Misalnya para pekerja informal, pekerja atau buruh harian, pekerja atau buruh harian lepas, pedagang kaki lima, pedagang kecil, dan masyarakat terdampak lainya yang terpaksa tidak bisa mencari nafkah akibat wabah ini wajib dilindungi," ujar Wakil Badan Pengkajian MPR ini.
Baca Juga: Bupati Pandeglang Minta Warganya yang Berada di Jakarta Tidak Mudik
2. Fahira juga donasikan paket hand sanitizer dan masker
Selain mendonasikan gajinya, Fahira juga menyiapkan dan membagi-bagikan paket yang berisi hand sanitizer, masker, dan sarung tangan kepada masyarakat. Tiap hari paket yang dibagikan berkisar 500 sampai 1.000 paket.
“Saya inginnya lebih banyak lagi paket yang diproduksi, tetapi saat ini sangat sulit mendapatkan bahannya terutama hand sanitizer dan masker,'' ucapnya.
Editor’s picks
Namun, karena saat ini pemerintah mengimbau melakukan physical distancing, paket itu didistribusikan melalui anggota Ormas Bang Japar (Kebangitan Jawara dan Pengacara).
"Kami di Bang Japar juga sudah dan akan terus aktif terlibat dalam pencegahan COVID-19. Salah satunya, rutin melakukan penyemprotan terutama di berbagai permukiman warga di Jakarta,” tutur Ketua Umum Ormas Bang Japar ini.
3. Kasus virus corona tembus 1.414, tersebar di 31 Provinsi
Sebelumnya, Juru bicara penanganan virus corona atau COVID-19 Achmad Yurianto melaporkan bahwa jumlah pasien positif virus corona di Indonesia mencapai 1.414 kasus per Senin (30/3) pukul 12.00 WIB. Angka tersebut naik dari data sebelumnya yaitu 1.285 kasus.
"Yang pertama adalah penambahan konfirmasi kasus positif sebanyak 129 orang sehingga total 1.414," kata Yuri dalam siaran langsung di TVRI, Senin (30/3).
Total penyebaran virus corona tersebut terdapat di 31 Provinsi. DKI Jakarta menjadi Provinsi dengan penyumbang terbanyak kasus virus corona yaitu 698 kasus. Lalu peringkat kedua diduduki oleh Jawa Barat dengan 180 kasus dan dilanjutkan oleh Banten 128 kasus.
Berikut ini data lengkap rincian penyebaran virus corona di 31 Provinsi di Indonesia :
- Aceh 5 kasus
- Bali 19 kasus
- Banten 128 kasus
- Yogyakarta 18 kasus
- DKI Jakarta 698 kasus
- Jambi 2 kasus
- Jawa Barat 180 kasus
- Jawa Tengah 81 kasus
- Jawa Timur 91 kasus
- Kalimantan Barat 9 kasus
- Kalimantan Timur 17 kasus
- Kalimantan Tengah 7 kasus
- Kalimantan Selatan 5 kasus
- Kepulauan Riau 6 kasus
- Nusa Tenggara Barat 2 kasus
- Sumatera Selatan 2 kasus
- Sumatera Barat 8 kasus
- Sulawesi Utara 2 kasus
- Sumatera Utara 13 kasus
- Sulawesi Tenggara 3 kasus
- Sulawesi Selatan 50 kasus
- Sulawesi Tengah 3 kasus
- Lampung 8 kasus
- Riau 3 kasus
- Maluku Utara 1 kasus
- Maluku 1 kasus
- Papua Barat 2 kasus
- Kalimantan Utara 2
- Papua 9 kasus
- Bangka Belitung 1 kasus
- Sulawesi Barat 1
Dalam proses verifikasi di lapangan 37 kasus.
Pembaca bisa membantu kelengkapan perlindungan bagi para tenaga medis dengan donasi di program #KitaIDN : Bergandeng Tangan Melawan Corona di Kitabisa.com http://kitabisa.com/kitaidnlawancorona
Baca Juga: Andai Jakarta Lockdown, Anies Harus Beri Bantuan Ekonomi pada Warga