Hindari Kerumunan, TPU Karet Bivak Tutup Hingga 4 Juni

TPU Karet Bivak hanya melayani pemakaman

Jakarta, IDN Times - Kepala tempat pemakaman umum (TPU) Karet Bivak, Saiman, mengatakan pihaknya menutup kegiatan ziarah pada Idulfitri 1441 H. Hal ini juga sebagai bentuk mengikuti aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Ibu Kota.

"Pelaksanaan ziarah makam dan pelaksanaan kegiatan di TPU Karet Bivak untuk sementara sesuai arahan pimpinan, kita untuk pelaksanaan ziarah kita tutup sampai tanggal 4 Juni 2020," katanya seperti dikutip dari Antara, Senin (25/5).

1. Semua ahli waris sudah diberitahu terkait penutupan ziarah

Hindari Kerumunan, TPU Karet Bivak Tutup Hingga 4 JuniIDN Times/Axel Jo Harianja

Saiman menjelaskan, dia juga telah menghubungi para ahli waris yang biasa berkunjung ke makam yang terletak di kawasan Jakarta Pusat itu, bahwa menutup kegiatan ziarah.

"Sudah saya sampaikan kepada seluruh ahli waris lewat pesan singkat. Saya minta juga petugas-petugas saya untuk menyebarkan di media-media sosial yang mereka punya," ujar Saiman.

Penutupan kegiatan ziarah ke TPU juga telah diberitahukan melalui pemasangan pamflet dan imbauan, guna memutus mata rantai COVID-19.

2. Masih ada masyarakat yang melakukan ziarah

Hindari Kerumunan, TPU Karet Bivak Tutup Hingga 4 JuniPetugas mengimbau masyarakat yang ingin berziarah agar pulang ke rumahnya karena TPU Karet Bivak menghentikan sementara kegiatan ziarah kubur. (ANTARA/HO/Dokumentasi TPU Karet Bivak)

Meski begitu, Saiman tak memungkiri, masih ada pengunjung yang tetap melanggar PSBB dengan datang ke TPU.

"Kami mengimbau agar tidak perlu datang ke TPU, karena sangat rentan jika masyarakat tetap berkerumun. Keberhasilan PSBB kan akan terlihat dari situ untuk memberantas COVID-19," ucap Saiman.

Menurut Saiman, pada hari ini kondisi di TPU Karet Bivak sudah cukup kondusif. Tidak terlihat masyarakat berkerumun untuk melakukan ziarah makam.

3. TPU Karet Bivak hanya melayani pemakaman

Hindari Kerumunan, TPU Karet Bivak Tutup Hingga 4 JuniIDN Times/Axel Jo Harianja

Saiman mengatakan, petugas yang saat ini disiagakan di TPU Karet Bivak hanya mengurusi kebersihan dan pelayanan pemakaman.

"Kami hanya melaksanakan pelayanan pemakaman saja, selebihnya kami tiadakan aktivitas lainnya yang berpotensi menimbulkan kerumunan," katanya.

Saiman menuturkan, prosedur pemakaman di TPU Karet Bivak hanya menggunakan standar layanan umum. Hal ini karena, TPU itu memang tidak menangani pemakaman jenazah terkait kasus COVID-19.

"Kami tidak pakai APD (Alat Pelindung Diri) yang lengkap. Jadi kami pakai standar pelayanan umum," tuturnya.

Untuk petugas, biasanya ada 132 orang yang bekerja. Kini, hanya disiagakan 66 orang.

"Nanti setengahnya kerja di hari besoknya. Jadi tukar-tukaran. Jadi jangan sampai kita melarang banyak kerumunan warga, tapi kita malah berkerumun. Petugas tetap ada, tugas intinya TPU tetap bersih dan pola pemakaman tetap berjalan, tidak terganggu," ungkap Saiman.

Baca Juga: Kisah Perawat Makam TPU Karet Bivak Mencari Keadilan

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya