KASAD: RSPAD Jadi yang Pertama Lakukan Eksperimen Plasma Konvalesen

Terapi plasma langsung dilakukan kepada pasien COVID-19

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, kembali menggelar teleconference berkala dengan pihak Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Gatot Soebroto.

Kali ini, pihaknya membahas progres terapi plasma konvalesen.

"RSPAD merupakan rumah sakit pertama yang melakukan penelitian eksperimen plasma konvalesen terhadap pasien COVID-19," ujar Andika seperti dilansir dari YouTube TNI AD, Selasa (12/5).

1. Pasien yang melakukan terapi plasma konvalesen menunjukkan hasil yang baik

KASAD: RSPAD Jadi yang Pertama Lakukan Eksperimen Plasma KonvalesenIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Direktur Pembinaan dan Pengembangan RSPAD, Kolonel CKM dr. Nana Sarnadi mengatakan, 2 pasien yang telah diberikan terapi plasma konvalesen yang semula dirawat di ruang isolasi, kini sudah dipindahkan ke ruang rawat biasa. Kondisi keduanya juga berangsur membaik.

“Untuk pasien ketiga, yang baru diberikan plasma hari Rabu (pekan lalu), saat ini kondisinya baik dan akan diberikan terapi lagi besok, Rabu (13/5),” jelas Nana Sarnadi.

Baca Juga: KASAD: Ruang CICU RSPAD Steril dan Siap Merawat Pasien Non-COVID-19

2. Melakukan evaluasi setiap hari terhadap pasien

KASAD: RSPAD Jadi yang Pertama Lakukan Eksperimen Plasma KonvalesenIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Nana mengatakan, pihaknya melakukan evaluasi setiap hari terhadap pasien untuk kemajuan klinis, laborotis, mau pun radiologis. Setiap pasien diberikan satu kantong plasma berisi 100cc sebanyak tiga kali.

“Pemberian plasma 100cc merupakan suatu hal yang baru. Karena hasil penelitian di luar diberikan 200cc hingga 600cc," katanya.

"Namun kami sangat hati-hati. Karena dalam plasma, walau pun serum, ada butir-butir protein yang harus kami waspadai dengan respons reaksi alerginya, sehingga kami berikan dalam dosis lebih sedikit," sambungnya.

Nana menambahkan, RSPAD juga memonitor beberapa rumah sakit yang berencana melakukan terapi plasma konvalesen.

“Ada 9 rumah sakit pendidikan yang sampai saat ini masih membahas soal protokol penelitian, namun kontrol protokol penelitiannya dari RSPAD,” ungkapnya.

3. Aturan penerbangan kini harus menyertakan hasil rapid test

KASAD: RSPAD Jadi yang Pertama Lakukan Eksperimen Plasma KonvalesenKASAD Jenderal TNI Andika Perkasa (Dok. ANTARA News)

Lebih lanjut, Andika Perkasa mengatakan, aturan penerbangan kini harus menyertakan keterangan hasil pemeriksaan rapid test.

“Saya mengantisipasi adanya pihak yang datang untuk rapid test. RSPAD dapat melayani siapa saja, namun harus mengikuti jadwal RSPAD. Karena hasil tes tersebut, berlaku 7 hari untuk melakukan penerbangan,” jelas Andika.

Baca Juga: Istri KASAD Beri Bantuan Madu dan Roti ke RS TNI AD Region Jakarta

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya