Polisi Periksa 5 Saksi terkait Ledakan di Mal Taman Anggrek

Polisi hari ini kembali mendatangi lokasi ledakan

Jakarta, IDN Times - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, polisi masih menyelidiki ledakan pipa gas yang terjadi di food court Mal Taman Anggrek (MTA), Jakarta Barat, Rabu (20/2) kemarin.

Akibat insiden ledakan itu, sejumlah orang dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Untuk mendalami peristiwa tersebut, sejumlah saksi tengah dimintai keterangannya pihak kepolisian.

"Kejadian di Mal Taman Anggrek dari penyidik Polres Jakarta Barat sudah memeriksa lima saksi," ujar Argo kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis (21/2).

1. Kelima saksi adalah pegawai di Mal Taman Anggrek

Polisi Periksa 5 Saksi terkait Ledakan di Mal Taman Anggrek(Kabid Humas Kombes Pol. Argo Yuwono) IDN Times/Axel Jo Harianja

Argo menjelaskan kelima saksi tersebut merupakan pegawai yang bekerja di Mal Taman Anggrek. Mereka diduga mengetahui kejadian ledakan tersebut.

"Kelima saksi itu bagian dari engineering, sekuriti, kita sudah lakukan pemeriksaan dan saat ini masih pemeriksaan Labfor Mabes Polri," jelas dia.

2. Polisi kembali memeriksa kerusakan di Mal Taman Anggrek

Polisi Periksa 5 Saksi terkait Ledakan di Mal Taman AnggrekKabid Humas Kombes Pol. Argo Yuwono (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Argo mengatakan hari ini Polres Metro Jakarta Barat dan Labfor Mabes Polri kembali ke tempat kejadian perkara (TKP), untuk memeriksa kerusakan yang ada di lokasi ledakan.

"Jadi, Kasat Reserse dan tim Labfor ada di TKP, kembali memeriksa kerusakan-kerusakan," ungkap dia.

3. Ledakan di Mal Taman Anggrek berasal dari pipa gas

Polisi Periksa 5 Saksi terkait Ledakan di Mal Taman AnggrekTwitter/@TantyDunn

Manajemen Mal Taman Anggrek sebelumnya telah memastikan, ledakan yang terjadi di area food court lantai empat mal berasal dari pipa gas.

"Ledakan pipa gas yang terjadi pada 20 Februari 2019 pukul 10.30 WIB yang berlokasi di lantai empat Mal Taman Anggrek disebabkan oleh salah satu tenant food court yang berada dalam proses pengerjaan," tulis pihak manajemen Mal Taman Anggrek dalam keterangan tertulisnya.

Hal senada diungkapkan Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi. Dia mengungkapkan penyebab ledakan di Mal Taman Anggrek adalah akumulasi gas dalam ruang sempit yang terkena percikan api.

"Kita datangkan tim dari Gegana maupun Lab Forensik Mabes Polri. Tim Gegana yang melaksanakan investigasi mengatakan bahwa ini adalah ledakan mekanis," kata Hengki kepada awak media, Rabu (20/2).

Dia menyebutkan ledakan mekanis adalah ledakan yang terjadi tanpa bahan peledak, yang artinya bukan bom. Ledakan mekanis terjadi saat gas berkumpul di ruang sempit dan bertemu percikan api, hingga akhirnya terjadi ledakan.

Hengki menambahkan, pihaknya juga telah memeriksa beberapa saksi. Salah satu saksi mendengar suara berdesis sebelum terjadinya ledakan.

Akibat ledakan itu, lanjut Hengki, menyebabkan 12 tenant dan dua ruko rusak. Ledakan juga menyebabkan sejumlah orang terluka. Sebanyak tujuh korban dilarikan ke RS Royal Taruma, Jakarta Barat, usai insiden ledakan. Dua di antaranya sudah diperbolehkan pulang. Para korban ada pegawai dari tenant.

"Ternyata data awal kan memang (sebelumnya) enam korban ya, kita pastikan ternyata di sini ada tujuh korban, namun yang dua kembali. Saat ini yang ada di sini empat korban dan satu korban dalam perjalanan dipindahkan dari RS Sumber Waras," papar Hengki.

Pihak Mal Taman Anggrek juga telah menangani kejadian tersebut dan kini mal telah berfungsi normal. "Saat ini kondisi sudah terkendali," kata pihak manajemen.

4. Polisi akan usut pihak Mal Taman Anggrek jika ada unsur kelalaian

Polisi Periksa 5 Saksi terkait Ledakan di Mal Taman AnggrekTwitter/@TantyDunn

Hengki menuturkan, pihaknya akan mengusut pihak mal jika memang ada unsur kelalaian dalam insiden ledakan tersebut. Polisi akan mencari tahu, apakah selama ini pengelola gedung dan pihak terkait lainnya, telah menjalankan proses pemeliharaan sesuai prosedur.

"Kita juga sedang selidiki bagaimana pemeliharaan gedung ini, perawatan, dan sebagainya. Tentunya kita lihat, apakah ada kelalaian dan sebagainya, akan kita dalami lagi setelah penyelidikan, baik induktif maupun deduktif, kita adakan pemeriksaan," tutur dia.

Topik:

  • Rochmanudin
  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya