Pasien Meninggal akibat COVID-19 di Jakarta Hanya Bertambah 1 Orang

Sebanyak 6.628 warga DKI Jakarta terpapar virus corona

Jakarta, IDN Times - Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengatakan, ada 6.628 orang positif terjangkit virus corona di DKI Jakarta. Jumlah ini meningkat 67 orang, dari yang sebelumnya ada 6.561.

Sementara, jumlah pasien yang meninggal hanya bertambah 1 orang dari 505, menjadi 506. Pasien yang dipastikan sembuh berjumlah 1.648 orang. Data ini terhitung sejak Senin (25/5) per pukul 09.00 WIB.

“Sampai dengan hari ini kami laporkan, 2.044 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.430 orang melakukan self isolation di rumah,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times.

1. Telah melakukan test PCR terhadap 130.912 sampel

Pasien Meninggal akibat COVID-19 di Jakarta Hanya Bertambah 1 OrangPetugas medis melakukan tes swab kepada salah satu pasien dalam pengawasan (PDP) di Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT), Kalimantan Utara, Selasa (28/4/2020). Tes swab tersebut dilakukan guna memastikan tertular atau tidaknya angota keluarga yang dinyatakan positif COVID-19. ANTARA FOTO/Fachrurrozi

Untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) di DKI ada 14.672 orang. Kemudian Orang Dalam Pemantauan (ODP)  12.608 orang, dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 8.987 orang.

Ani menjelaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode RT-PCR, dengan membangun Laboratorium Satelit COVID-19.

"Berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu sejak 9 April 2020 dan membangun jejaring dengan 36 laboratorium pemeriksa COVID-19," katanya.

Secara kumulatif hingga Minggu (24/5), pemeriksaan PCR telah dilakukan terhadap 130.912 sampel. Pada 24 Mei 2020, dilakukan tes PCR pada 402 orang. 345 di antaranya, dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 67 positif dan 278 negatif. 

Baca Juga: Anies: DKI Bisa Terapkan New Normal Setelah 4 Juni Kalau Kasus Turun

2. Sebanyak 115.862 warga DKI telah menjalani rapid test

Pasien Meninggal akibat COVID-19 di Jakarta Hanya Bertambah 1 OrangIlustrasi rapid test. Humas Pemprov Sulsel

Rapid test juga masih dilakukan di enam wilayah Kota atau Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP). Total sebanyak 115.862 orang telah menjalani rapid test.

"Dengan persentase positif COVID-19 sebesar 4 persen, dengan rincian 4.439 orang dinyatakan reaktif COVID-19 dan 111.423 orang dinyatakan non-reaktif,'' ujarnya.

3. Sebanyak 147 dari 257 RW di DKI telah mendapat bantuan dari Pokja KSBB

Pasien Meninggal akibat COVID-19 di Jakarta Hanya Bertambah 1 OrangKepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ani Ruspitawati (IDN Times/Muhammad Athif Aiman)

Dalam menangani COVID-19, Pemprov DKI Jakarta juga membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi COVID-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar atau KSBB.

"Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai. Pemberian bantuan melalui situs corona.jakarta.go.id/ksbb," ujarnya.

Sejak 24 April 2020 hingga kini, Pokja KSBB telah mengumpulkan komitmen untuk 347.362 Paket Sembako, 154.411 Paket Makan Siap Saji, 28.618 Paket Lebaran, dan 2344 paket THR untuk warga-warga yang rentan secara ekonomi di tingkat RW.

"Berdasarkan kompilasi data komitmen yang masuk, disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing RW. Maka, data keterpenuhan kebutuhan RW hingga kini terdapat 147 RW yang telah terpenuhi kebutuhannya dari total 257 RW menerima bantuan KSBB," ucapnya.

Pokja KSBB, lanjut Ani, juga telah menerima komitmen bantuan dari berbagai kalangan, yang saat ini terdapat 98 donatur perusahaan atau kelompok dan 12 donatur perseorangan.

4. Daftar penambahan kasus positif virus corona di DKI selama PSBB

Pasien Meninggal akibat COVID-19 di Jakarta Hanya Bertambah 1 OrangIlustrasi (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Pemprov DKI Jakarta menerapkan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di ibu kota sejak Jumat (10/4) dan kembali diperpanjang mulai 24 April. Harapannya adalah menekan penambahan kasus positif COVID-19 di Jakarta.

Berikut rincian penambahan kasus baru COVID-19 selama PSBB:

- 10 April : 91 kasus baru
- 11 April : 93 kasus baru
- 12 April : 179 kasus baru
- 13 April : 160 kasus baru
- 14 April : 106 kasus baru
- 15 April : 98 kasus baru
- 16 April : 223 kasus baru
- 17 April : 153 kasus baru
- 18 April : 79 kasus baru
- 19 April : 131 kasus baru
- 20 April : 79 kasus baru
- 21 April : 167 kasus baru
- 22 April : 120 kasus baru
- 23 April : 107 kasus baru

Penambahan kasus baru COVID-19 selama PSBB tahap kedua:

- 24 April : 99 kasus baru
- 25 April : 76 kasus baru
- 26 April : 65 kasus baru
- 27 April : 86 kasus baru
- 28 April: 118 kasus baru
- 29 April: 83 kasus baru
- 30 April: 105 kasus baru
- 1 Mei: 145 kasus baru
- 2 Mei: 72 kasus baru
- 3 Mei: 62 kasus baru
- 4 Mei: 55 kasus baru
- 5 Mei: 169 kasus baru
- 6 Mei: 68 kasus baru
- 7 Mei: 66 kasus baru
- 8 Mei: 126 kasus baru
- 9 Mei: 57 kasus baru
- 10 Mei: 182 kasus baru
- 11 Mei: 55 kasus baru
- 12 Mei: 108 kasus baru
- 13 Mei: 134 kasus baru
- 14 Mei: 180 kasus baru
- 15 Mei: 62 kasus baru
- 16 Mei: 116 kasus baru
- 17 Mei: 127 kasus baru
- 18 Mei: 74 kasus baru
- 19 Mei: 57 kasus baru
- 20 Mei: 57 kasus baru
- 21 Mei: 70 kasus baru
- 22 Mei: 96 kasus baru
- 23 Mei : 127 kasus baru
- 24 Mei : 118 kasus baru
- 25 Mei : 67 kasus baru

Baca Juga: Pemerintah Minta yang Sudah Mudik Tak Kembali Dulu ke Jakarta 

https://www.youtube.com/embed/QAcQIO1ZZ3Y

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya