Prabowo Sindir Presiden Sebelumnya, Fadli Zon: Kita Mengingatkan

Fadli Zon minta ucapan Prabowo tidak disalahartikan

Jakarta, IDN Times - Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, Fadli Zon mengatakan, pernyataan Prabowo soal masalah ekonomi Indonesia disebabkan presiden sebelumnya, sebagai bentuk Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra itu mengingatkan permasalahan ekonomi yang ada di Indonesia.

"Yang disampaikan Pak Prabowo secara garis besar mengingatkan bukan menafikan yang menjadi achievement. Kalau prestasi dan achievement kan sudah kita akui, tapi tentu ada kekeliruan yang terjadi. Saya kira semangat kita meneruskan yang baik dari semua presiden. Itu sebetulnya yang disampaikan Pak Prabowo," jelas Fadli di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu(13/4).

Fadli pun mengingatkan bahwa ekonomi Indonesia berpijak pada konstitusi negara yaitu Pasal 33 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 .

"Bumi, air yang terkandung di dalamnya dikuasai negara untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Saya kira itu yang mau diingatkan Pak Prabowo. Mungkin perjalanan bangsa kita ada yang menyimpang dari situ. Ada yang liberal atau terlalu kapitalistik, saya kira yang diingatkan," katanya lagi.

Terkait adanya kader Demokrat yang mengancam keluar dari koalisi Prabowo-Sandi, Fadli meminta untuk tidak menyalah artikan maksud dari ucapan Prabowo itu.

"Jadi apa yang disampaikan Pak Prabowo itu bagaimana kita dari dulu sampai sekarang mempunyai garis linier dengan perintah konstitusi kita. Jangan menyimpang ekonomi kita untuk kepentingan nasional, bukan untuk kepentingan orang asing, bukan kepentingan segelintir orang. Tapi kepentingan kemakmuran rakyat, itu intinya," tutup Fadli.

Baca Juga: Prabowo 2 Kali Sebut Jokowi Tak Paham Selama Debat Capres Keempat

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya