Tersangka Skimming Disebut Keponakan Prabowo, BPN: Dia Kerabat Jauh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Andre Rosiade menanggapi soal isu kerabat calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berinisial RP yang ditangkap oleh Polda Metro Jaya atas dugaan pembobolan uang atau skimming BCA dengan kerugian Rp300 juta. Menurut Andre, RP bukanlah keponakan dari Prabowo yang sempat diberitakan di beberapa media massa.
"Yang jelas dia (RP) bukan keponakan pak Prabowo. tapi kerabat jauh," ujar Andre kepada wartawan di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu(17/3).
"Kalau keponakan Pak Prabowo pasti ada Djojohadikusumo. Ini tidak dan dia kerabat jauh," sambungnya.
1. Penangkapan RP tidak ada kaitannya dengan pilpres
Andre juga menegaskan, ditangkapnya RP tidak ada kaitannya dengan pemilihan presiden (pilpres). Ia pun menyerahkan kasus itu kepada kepolisian. "Ini jelas murni penegakan hukum tidak ada urusan dan sangkut pautnya dengan pilpres. Tidak ada urusan dengan BPN dan Prabowo. Silahkan polisi memprosesnya."
"Kami akan tuntut laporkan link-link yang coba kampanye hitam yang menyangkutkan yang bersangkutan dengan pak Hashim, BPN, Pak Prabowo dan Gerindra," lanjut dia.
2. RP ditangkap karena melakukan pembobolan ATM
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap seseorang berinsial RP yang diduga kerabat dari petinggi Partai Gerindra Parabowo Subianto. Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono pun membenarkan informasi penangkapan itu.
Editor’s picks
"Polisi memang menangani kasus dugaan pencurian dan atau mengakses sistem milik orang lain atau skimming sesuai dengan Laporan Polisi tanggal 11 Februari 2019. Korban salah satu bank swasta," kata Argo saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (17/3).
Argo menjelaskan, RP ditangkap di kawasan Jalan Jenderal Sudirman Jakarta Selatan pada 26 Februari 2019. "Tersangka berinisial RP pekerjaan wiraswasta, alamat Menteng Jakpus. Kerugian Rp300 juta."
3. Barang bukti yang ditemukan
Saat RP ditangkap, lanjut Argo, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti antara lain masker, kartu ATM, laptop, dan ponsel.
"Masker saat tersangka mengakses di ATM, satu buah ATM, 2 buah ATM warna putih yang sudah ada duplikasi data, laptop, HP dan peralatan skimming," jelas Argo.
4. RP merupakan direktur perusahaan swasta
RP diketahui merupakan salah satu pengurus di Tunas Indonesia Raya (Tidar) yang merupakan organisasi sayap pemuda Partai Gerindra. RP menjabat sebagai bendahara. Berdasarkan hasil penelusuran IDN Times, RP diketahui menjabat sebagai direktur perusahaan minyak dan gas Asiabumi Petroleo.
Ia juga merupakan lulusan University of New South Wales (UNSW), Australia dengan menyandang gelar Bachelor of Commerce (BCom) denga konsentrasi perbankan, perusahaan, dan keuangan.
Baca Juga: Polisi Tangkap Kerabat Prabowo Terkait Kasus Pembobolan ATM