Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Facebook/Addarori Ibnu Wardi

Jakarta, IDN Times - Partai Amanat Nasional (PAN) mulai mengkritisi sistem penghitungan suara manual yang masih digunakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Pemilu 2019.

Masalah tersebut dibahas dalam rapat terbatas di kantor PAN, Jalan Daksa 1, Jakarta Selatan, Sabtu (4/5).

1. PAN mulai memperhitungkan beban penghitungan suara

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

PAN menilai pelaksanaan Pemilu 2019 yang terdiri dari empat pemilihan legislatif (DPR RI, DPD RI, DPRD I, dan DPRD II) dan Pemilihan Presiden butuh evaluasi. Terutama, terkait Pemilu Serentak dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

"Terutama beban dalam perhitungan suara, karena segala sesuatu masih dilakukan manual. Itu akan berdampak kepada para petugas (KPPS) yang ada di lapangan," kata Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno di kantor PAN.

Data KPU menyebutkan jumlah petugas KPPS meninggal dunia tembus hingga 424 jiwa per Sabtu (4/5) pukul 12.00 WIB. Sementara, KPPS sakit berjumlah 3.788 jiwa.

2. PAN memprediksi penggunaan teknologi dengan biaya terjangkau

Editorial Team

Tonton lebih seru di