Dukung Jokowi, Waketum PAN: Kenapa Saya Harus Dipecat Partai?

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus caleg petahana DPR RI, Bara Hasibuan, mengaku masih mendukung pasangan capres-cawapres 01, Jokowi-Ma'ruf Amin, hingga detik ini.
Hal itu ternyata masih dibahas di dalam PAN, tetapi Bara menanggapi dengan santai. PAN sendiri melakukan rapat terbatas dan dihadiri Bara di Kantor PAN, Jalan Daksa 1, Jakarta Selatan, Sabtu (4/5).
1. Bara sebut tak pernah berada di dalam BPN

Dukungan Bara sebagai politisi PAN terhadap lawan koalisi partainya ini cukup kontroversial. Bara sendiri hanya melontarkan tawa ketika ditanya dukungannya terhadap Jokowi-Ma'ruf karena tak ada namanya di Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.
"Hahaha..saya kan gak pernah di BPN," kata Bara menjawab pertanyaan IDN Times usai menghadiri ratas PAN di Kantor PAN.
2. Bara klaim belum ada pembahasan soal beda dukungan

Politisi yang juga memiliki jabatan Wakil Ketua Umum PAN ini menyatakan ratas hari ini masih membahas hasil penghitungan suara di daerah pemilihan bagi para caleg. "Gak ada pembahasan tentang saya tadi. Ketawa-tawa aja tadi di dalam. Kami masih fokus bahas raihan suara di daerah-daerah," kata dia.
3. Bara klaim tak pernah ikut acara Jokowi-Ma'ruf

Suara Bara sempat meninggi ketika disinggung internal PAN akan membahas status keanggotaannya. "Banyak kok internal PAN dukung Jokowi. Mantan Ketua Umum PAN, Soetrisno Bachir, sampai bikin acara untuk Jokowi, Bima Arya juga (bikin acara untuk Jokowi) di Bogor," ujar dia.
Ia pun mulai menuntut keadilan sebagai pengurus PAN. "Saya gak pernah ikut acara Jokowi, kenapa saya harus dipecat PAN? Saya sibuk turun di dapil saya, berat lho dapil saya, Sulawesi Utara," ungkapnya lagi.
4. Sekjen PAN sebut persoalan dukungan Bara akan dibahas

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN, Eddy Soemarno, saat ratas tadi di Kantor PAN sempat mengungkapkan persoalan dukungan Bara Hasibuan akan dibahas.
"Ya, tentu akan kami bahas, tapi di internal ya. Karena tidak etis jika kami bicarakan ini ke umum. Tapi, pasti akan kami bahas," kata Eddy kepada pewarta di Kantor PAN.