Jakarta, IDN Times - Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus judi online SLOT8278 pada Selasa (8/10/2024). Sebanyak tujuh orang diduga pelaku pengoperasian judi online SLOT8278 ditangkap.
Mereka adalah RA, AF, RH, RAP, HJ, FH dan seorang warga negara asing (WNA) berinisial FQ. Mereka telah ditetapkan sebagai tersangka.
“Dan inisial IJ (perepmpuan) ditetapkan dalam DPO,” kata Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjen Pol Himawan Bayu Aji di Bareskrim Polri.
Tersangka RA berperan sebagai direktur utama. Dia memegang tanggung jawab penuh atas pengelolaan dan operasi serta segala aktivitas perusahaan.
AF bertugas dalam manajemen bisnis, mengendalikan dashboard perusahaan dan mengelola deposit. Selain itu, ia bertugas mencari mitra bisnis baru dan menjalin kerja sama strategis dengan judi online lainnya.
RH berperan sebagai komisaris dan ahli hukum, berkolaborasi dengan pihak lain dalam mendukung aktivitas bisnis. Perannya mencakup pengawasan dan penegakan kepatuhan hukum dalam semua transaksi dan kerja sama.
RAP dan HJ merupakan bagian IT yang bertanggung jawab atas pengelolaan dashboard. Perannya termasuk memfasilitasi dan mengontrol transaksi keuangan, memastikan semua proses berjalan dengan baik.
Sementara itu, FH mantan Direktur Utama yang kini menangani bagian keuangan perusahaan. Ia memegang kendali atas dashboard, serta memfasilitasi transaksi keuangan antara perusahaan.
Selain itu, ia menguasai rekening perusahaan dan bertindak sebagai pihak yang membuat MoU dengan perusahaan judi online lainnya.
Tersangka FQ merupakan direktur salah satu perusahaan penyedia jasa pembayaran yang berperan penting dalam memfasilitasi proses penarikan dana (withdraw) dari aktivitas perjudian online.
la berperan dalam mengatur dan memastikan kelancaran aliran dana dari hasil perjudian tersebut ke para pelaku maupun pengguna.
Selain itu, FQ juga bertanggung jawab dalam membuat kesepakatan kerja sama dengan PJP lainnya, yang berfungsi sebagai merchant dalam mendukung transaksi finansial terkait perjudian online tersebut.
“Lampiran barang bukti uang senilai Rp6.055.000.000, 17 unit hp, 3 laptop, 1 Ipad, 3 token BCA dan 1 token BRI,” ujar Himawan.