Merasa Kecewa, Netizen Protes Keras Stasiun yang Harusnya Tayangkan Olimpiade Rio
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Keikutsertaan Indonesia di ajang multi-cabang olahraga Olimpiade Rio 2016 telah menghasilkan dua medali perak sejauh ini. Dari tujuh cabang olahraga yang diikuti oleh Indonesia, sejumlah 28 atlet dikirim untuk membawa tanggung jawab mengharumkan nama Indonesia. Terkait hal tersebut, dua stasiun TV swasta di Indonesia tercatat sebagai official broadcaster Olimpiade Rio 2016.
Dua stasiun TV swasta yang berada di bawah satu perusahaan yang sama ini harapannya akan menayangkan perjuangan para atlet kepada masyarakat dalam negeri. Namun, hingga hari ini, kedua stasiun TV yang tercatat sebagai official broadcaster dari Indonesia tersebut tidak juga menayangkan acara tersebut.
Netizen tidak hanya ingin menyaksikan pemberitaan momen perolehan medali, mereka juga ingin merasakan momen perjuangan para atlet saat bertanding.
Daya tarik Olahraga itu adalah Proses & Perjuangannya. Bukan sekedar hasil menang kalahnya. Catet !! #RIPBroadcasterRio2x @SCTV_ @IndosiarID
— antonius agustian (@antoagustian) August 9, 2016
Menurut para netizen, proses dan perjuangan itu yang paling penting karena disitulah daya tarik suatu event olahraga.
Ini @SCTV_ & @IndosiarID kapan nayangin atlet2 kita yg lagi berjuang ?? Udah 2 medali tuh dibawa pulang..??? #RIPBroadcasterRio2x
— Ardy Kadadia (@ardy_kadadia) August 9, 2016
Hashtag #RIPBroadcasterRio2x menjadi topik trending di Twitter karena kegeraman Netizen.
Baca Juga: Seragam Olimpiade Indonesia: Dicaci Negara Sendiri Tapi Dipuji Negara Lain
Dua stasiun TV yang tercatat akan menayangkan Olimpiade Rio 2016 justru menayangkan program-program lain dan ini membuat para Netizen meluapkan kekesalannya.
Woi @SCTV_ @IndosiarID anak bangsa lagi berjuang! Jangan sibuk mikirin profit buat perusahaan sendiri! #RIPBroadcasterRio2x #ripSctv
— SETYO pratama (@setyopratama994) August 9, 2016
Hujatan-hujatan dari para netizen yang emosi tidak berhenti dalam beberapa jam terakhir, mereka ingin merasakan perjuangan para perwakilan Indonesia.
Event 4 tahun sekali, kalah sama tayangan alay, dan sinetron yang gak mendidik moral bangsa @SCTV_???? #RIPBroadcasterRio2x
— Agustian Tri Utama (@agustianT_Utama) August 9, 2016
Menurut mereka, program-program yang saat ini ditayangkan dapat mengalah terlebih dahulu untuk event bergengsi yang hanya ada empat tahun sekali.
We need more than these unnecessary program! #RIPBroadcasterRio2x #RIPBroadcasterRio2x @SCTV_ @BadmintonTalk
— Gita (@GitaNagara) August 9, 2016
Editor’s picks
Sehingga para netizen beranggapan bahwa program-program tersebut dapat ditunda terlebih dahulu dan melupakan "profit" untuk kepentingan perusahaan.
Disaat atlet2 INA berjuang di #Rio2016 mereka sbgi broadcaster, malah sdg nyiarin goyang2 aneh
— abror rosyidin (@arosaberost) August 9, 2016
#RIPBroadcasterRio2x pic.twitter.com/MdSnjzhqjo
Bahkan Kemenpora menyayangkan hal ini, sementara banyak netizen yang menyalahkan pihak pemerintah.
Kemenpora Sayangkan Televisi Lokal tak Siarkan Langsung #Rio2016 --> https://t.co/DYqNtbPakT #RIPBroadcasterRio2x pic.twitter.com/cM3GaUjoQM
— SPORTKU (@SPORTKU) August 9, 2016
Sindiran-sindiran maupun perkataan frontal terus membabi buta di media sosial, bahkan mulai ada meme yang diciptakan dari berbagai foto atlet Indonesia saat berlaga.
Udah 2 medali tapi belum live juga #RIPBroadcasterRio2x pic.twitter.com/WYjwitBfTT
— Indonesia Badminton (@INA_Bminton) August 9, 2016
Netizen mengaku mereka mendapatkan update perkembangan laga para atlet Indonesia justru dari media sosial, bukan dari penayang yang seharusnya resmi.
@SCTV_ #RIPBroadcasterRio2x yayaa https://t.co/uA8GVTbKpu
— Ki' (@Riski_adl) August 9, 2016
Masalahnya, netizen merasa harus "mengorbankan" kuota untuk mencari tahu tentang perjuangan Indonesia di Olimpiade Rio, sementara stasiun TV resminya tidak mau "berkorban" program rutinnya.
Pas nyetel tipi eh malah liat duyung pacaran #RIPBroadcasterRio2x pic.twitter.com/gtdxIKdGDc
— Indonesia Badminton (@INA_Bminton) August 9, 2016
Hal ini diluruskan oleh beberapa pihak bahwa memang urusan hak siar sedang dalam proses dan dianggap agak "ribet". Netizen geram karena tidak diselesaikannya urusan tersebut sejak jauh hari, ditakutkan keburu Olimpiade-nya selesai.
Disabarin keburu olimpiade nya selesai #RIPBroadcasterRio2x https://t.co/1FczhdrtBl
— ησvιτα ιnϑrαwαtι (@novitaaindrwt) August 9, 2016
Nah, bagimana menurutmu? Apakah kamu mengikuti perkembangan Indonesia di Olimpiade Rio 2016? Untuk sementara memang kita hanya bisa mengikuti pemberitaan perjuangan Indonesia lewat media lain selain televisi dan dapat menonton prosesnya hanya melalui video online. Semoga urusan hak siar segera selesai dan kita segera bisa ikut merasakan ketegangan atlet dalam proses mendapatkan tiap medali di Olimpiade Rio 2016.
Baca Juga: Olimpiade Rio 2016 dalam Angka: 900 Medali, 11.000 Atlet dan 450 Ribu Kondom!