Beda Sikap Anies dan Ahok Soal Anggaran Janggal Pemprov DKI Jakarta

31 Okt 2019, 12:17 WIB

Instagram.com/@basukibtp - IDN Times/Gregorius Aryodamar

Jakarta, IDN Times - Polemik kejanggalan anggaran pulpen dan lem Aibon dalam Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta 2020 tahun 2020, menuai beragam reaksi masyarakat. Termasuk respons Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi anggaran janggal bernominal fantastis tersebut.

Tak sedikit yang membandingkan beda sikap antara Anies dengan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam merespons keanehan yang muncul dalam anggaran Pemprov DKI Jakarta.

Seperti apa beda reaksi antara Anies dengan Ahok? Simak yang berikut ini.

1. Anies murka anggaran pulpen dan lem Aibon capai ratusan miliar rupiah

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Dalam video yang diunggah Humas Pemprov DKI Jakarta di YouTube, Senin (29/10), terlihat Anies membeberkan deretan kejanggalan anggaran yang disusun oleh para kepala dinas dan stafnya. Anies murka mengetahui adanya keanehan yang muncul dalam usulan anggaran DKI.

Dia heran lantaran ada anggaran pembelian ATK berupa pulpen yang jumlahnya mencapai Rp635 miliar.

Anies meminta para kepala dinas untuk segera me-review kembali susunan anggaran tersebut. "Segera telisik dan jangan ada anggaran yang kalau dipampang di situ tidak bisa menjelaskan. Jangan ada yang disembunyikan, jangan ada yang diselip-selipkan," tegasnya.

2. Gaya Ahok merespons anggaran aneh

(Ahok pada saat pelantikan Presiden Jokowi, 2019) IDN Times / Irfan Fathurohman

Melihat reaksi Anies menanggapi kejanggalan anggaran Pemprov DKI, media sosial pun ramai dengan foto-foto Ahok semasa masih menjabat sebagai Gubernur DKI. Foto tersebut menunjukkan bagaimana Ahok bereaksi tatkala ada anggaran aneh yang muncul di usulan anggaran Pemprov DKI Jakarta.

Era kepemimpinan Ahok memang terkenal ketat. Utamanya terkait dengan RAPBD DKI Jakarta. Dari foto yang tersebar di sejumlah media dan media sosial, Ahok tampak menuliskan "Pemahaman nenek lu" dalam dokumen RAPBD lantaran ada usulan anggaran yang dirasanya aneh dan angkanya mencapai triliunan rupiah.

3. Anies salahkan sistem buatan Ahok

IDN Times / Irfan Fathurohman

Tak hanya sempat murka, Anies juga seolah menyalahkan sistem yang dibuat oleh Ahok. Menurutnya sistem itu masih harus dilakukan secara manual sehingga justru terkesan tidak smart.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu berencana untuk memperbaiki sistem yang ada saat ini sehingga tak lagi harus dicek secara manual. "Kalau ngeceknya manual akan selalu berulang seperti ini dengan melihat situasi kami perhatikan sistemnya harus diubah supaya begitu ngisi komponen yang relevan," kata Anies.

Dia berharap sistem itu akan siap dipakai pada 2020 mendatang.