Begini Komitmen Jokowi dan Prabowo di Bidang Pemberantasan Korupsi

Artikel ini merupakan jawaban dari pertanyaan terpilih yang masuk ke fitur #MillennialsMemilih by IDN Times. Bagi pembaca yang punya pertanyaan seputar Pilpres 2019, bisa langsung tanyakan kepada redaksi IDN Times.
Jakarta, IDN Times - Masalah korupsi di Indonesia dianggap sebagai extraordinary crime atau kejahatan luar biasa. Karena itu, penangannya pun dilakukan secara luar biasa.
Hal lain yang tak kalah penting adalah masalah kolusi dan nepotisme, yang juga cenderung menimbulkan tindak korupsi. Namun, kedua masalah tersebut, kini sudah berkurang. Melalui sistem yang baru, nepotisme sekarang ini sulit terjadi, khususnya di lembaga pemerintahan.
Lantas, bagaimana langkah kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam memberantas korupsi di negeri ini?
1. Jokowi mengklaim tren angka korupsi menurun
Calon Presiden Joko 'Jokowi' Widodo menilai tingkat korupsi Indonesia semakin berkurang signifikan. Ia melihat indeks prestasi korupsi Indonesia yang berada di peringkat 37, sebuah pencapaian yang bagus.
"Dari yang sebelumnya kita terjelek di dunia, di ASEAN saja kita jelek, sekarang sudah baik, jadi pada indeks prestasi korupsi kita pada angka 37. Ini patut kita syukuri," kata Jokowi di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (4/12).