Laporan kontributor Depok Irfan Fathurohman
Depok, IDN Times - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengkampanyekan pasangan nomor urut tiga Sudrajat-Ahmad Syaikhu pada Pilkada Jawa Barat 2018. Prabowo berorasi di depan ribuan kader Gerindra yang memenuhi Ballroom Hotel Bumi Wiyata Depok, Jabar, Minggu (1/4).
Prabowo dalam pidatonya menyebutkan beberapa hal yang mengundang tawa hadirin acara bertema ‘Prabowo Menyapa Jawa Barat di Kota Depok’ itu.
Prabowo menyinggung profesi wartawan pada awal pidatonya. Bermula ketika ia marah dengan orang-orang yang berada di Ballroom. Dia meminta audien untuk tenang dan tidak menyodorkan kamera atau handphone.
“Anda mau mendengarkan saya atau mau foto saya?” kata Prabowo menegur hadirin.
Prabowo kembali menyinggung wartawan pada awal pidatonya. Bermula ketika dia menebak wartawan yang hadir berdasarkan seragam yang mereka pakai.
"Ini banyak ya wartawannya, ada yang dari, saya alergi satu channel, tapi gak usah kita sebut namanya gak etis. Namanya dari huruf M. Saya gak sebut namanya. Gue gak sebut namanya, loh. Ini ada teman gue di sini, nah itu yang seragam merah. Wartawan sekarang banyak yang nyamar. Tapi tenang, wartawan sama hatinya dengan kita karena mereka gajinya kecil," ujar Prabowo sambil menunjuk ke arah wartawan.
Spontan, sindiran Prabowo ini sorak dan tawa kader Gerindra dan hadirin.
Yang lebih menarik saat Prabowo menanyakan kepada audiens. “Di sini ada intel gak? Kalau ada coba tunjuk tangan, nah itu yang pakai masker dan kaca mata hitam, kamu intel bukan? Kalau ya, tidak apa-apa,” gurau Prabowo, sambil menunjuk salah satu kadernya.
Pada pertengahan pidatonya, Prabowo kembali menyinggung keberadaan intelijen. “Coba intel foto dan video yang benar, ya,” kata mantan Danjen Kopassus itu.
Prabowo juga mengaku mempunyai ilmu untuk menaklukkan orang-orang yang dulu sinis terhadapnya, hingga akhirnya berbalik mendukung dirinya. Dia mencontohkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Bawedan.
"Anies itu lawan saya dulu. Dulu suka nyerang-nyerang saya. Tapi sudah lah. Saya bilang kalau dia belum kenal Prabowo Subianto, begitu kenal, saya ajak ke Hambalang, saya kasih nasi goreng, berubah dia. Siapa saja yang saya masakin nasi goreng yang sinis sama saya, dijamin, abis makan langsung pro Prabowo. Jadi itu ilmu nasi goreng," kelakar Prabowo.