Berkah Asian Games, Kampung Sekitar Kali Item Kini Lebih Cantik

31 Jul 2018, 14:05 WIB

IDN Times/Vanny El Rahman

Jakarta, IDN Times - Seorang ibu rumah tangga berusia 45 tahun bernama Mulyana bersyukur karena Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Sebab Asian Games 2018 yang akan digelar di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus hingga 2 September membuat Kali Sentiong atau Kali Item yang mengalir di rumahnya tak lagi menebarkan aroma busuk.

Beberapa bulan lalu, Mulyana kerap melihat orang yang melintas di sisi kali tersebut menutup hidung karena tidak kuat menghirup aroma busuknya. Kini, setelah disemprot pewangi dan ditaburi bubuk antibau, Kali Item tak sebau dulu.

Upaya menghilangkan bau dari Kali Item ini tak lain karena kali tersebut berdekatan dengan wisma atlet, tempat menginap para atlet yang akan tampil di Asian Games 2018. "Kalau sebelumnya mah gak dipeduliin kayak begini, Mas," kata Mulyana kepada IDN Times, Senin (30/7).

Menurutnya, warga sekitar merasa senang karena tempat tinggalnya disulap sedemikian rupa menjadi terlihat lebih enak dilihat. "Ya paling gak sama orang-orang dunia gak kelihatan kampung kumuhnya, deh," lanjutnya.

Lalu, berkah Asian Games apa saja yang dirasakan oleh warga sekitar?

1. Kampung sekitar Kali Item menjadi cantik

IDN Times/Vanny El Rahman

Siapapun yang mengunjungi wilayah Kemayoran sekitar Wisma Atlet, kampung warna-warni yang ada di sana pasti menyita perhatian.

Bagaimana tidak, dalam kondisi air kali yang berwarna hitam dan berbau busuk, warga sekitar bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) berupaya untuk mempercantik kampung tersebut.

"Kemarin ada kesepakatan bersama sama warga dan pemerintah. Jadinya warga sama petugas PPSU bareng-bareng ngecat, ngebersihin. Seneng kita mah jadinya," papar dia sembari menjaga warungnya.

2. Sampah di sekitar Kali Item dibersihkan

IDN Times/Helmi Shemi

Di sebrang tempat tinggal Mulyana dulunya merupakan tempat pembuangan sampah. Saat ini telah dibersihkan dan menjadi tempat mobil kebersihan diparkir.

Untuk Kali Item sendiri, Mulyana mengaku kerap melihat oknum yang membuang sampah sembarangan didenda sebesar Rp500 ribu oleh petugas Satpol PP yang menyamar sebagai warga. "Ya karena itu juga mas warga jadi pengen jaga kebersihannya juga," tambahnya.

3. Menjadi sarana wisata bagi warga asing

IDN Times/Helmi Shemi

Lanjut dia, beberapa hari lalu warga asing datang ke kampung warna-warni tersebut. Karena keterbatasan penguasaan bahasa, warga setempat hanya melihat dia berfoto dengan mural di sekitar tanggul.

"Kemarin juga ada bule kemari. Gak tahu bahasanya kita mah haha. Yang saya tahu dia foto-foto di mari," jelasnya.

Kendati bau busuk belum hilang dan warna kali belum juga memutih, warga setempat mengaku tidak terganggu dengan hal tersebut.

"Ya karena kita udah terbiasa kali ya, jadi gak ke ganggu. Tapi yang penting pemerintah udah berusaha untuk memberishkannya," tutupnya.