Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Asrama Haji Embarkasi Surabaya. (IDN Times/Khusnul Hasana)
Ilustrasi Asrama Haji Embarkasi Surabaya. (IDN Times/Khusnul Hasana)

Intinya sih...

  • Ditjen PHU Kemenag memperkenalkan inovasi Munakosah untuk layanan asrama haji.
  • Sistem ini memudahkan PPIH dalam mengelola tas kabin jemaah dan penempatannya di kamar asrama.
  • Munakosah memberikan informasi dini kepada jemaah haji terkait akomodasi yang akan mereka tempati saat di asrama haji.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) memperkenalkan inovasi baru layanan asrama haji, dalam penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M.

Inovasi baru tersebut diberi nama Munakosah atau Manajemen Unit Layanan Akomodasi di asrama haji, baik asrama haji embarkasi maupun antara.

“Ini merupakan inovasi dalam penempatan layanan akomodasi bagi jemaah haji, termasuk jemaah haji prioritas atau lansia, saat berada di asrama haji. Inovasi ini dikembangkan dengan sistem berbasis elektronik atau digital,” kata Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri, Muhammad Zain, di Jakarta, Rabu (30/4/2025).

1. Memudahkan pengelolaan tas kabin jemaah haji bagi PPIH

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin melepas jemaah haji Kota Makassar untuk pemberangkatan tahun 2025, pada penutupan manasik haji tingkat Kota Makassar, Kamis (24/4/2025). (Dok. Humas Kemenag Sulsel)

Zain mengatakan sistem ini akan memudahkan bagi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dalam mengelola tas kabin milik jemaah.

“Inovasi ini juga akan memudahkan pengelolaan tas kabin jemaah haji bagi petugas PPIH, dan penempatannya di kamar asrama,” kata dia.

2. Memberikan informasi secara dini ke jemaah haji terkait akomodasi

Suasana para calon jemaah haji yang tiba di Asrama Haji Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Zain menjelaskan, Munakosah merupakan pengembangan dari pelayanan satu atap atau one stop service (OSS) di asrama haji embarkasi/antara masa operasional haji.

Munakosah bertujuan memudahkan layanan penempatan akomodasi jemaah haji, jemaah haji prioritas, dan jemaah haji lansia di asrama haji. Sebab, Munakosah memberikan informasi dini kepada jemaah haji terkait akomodasi yang akan mereka tempati saat di asrama haji.

Mekanisme pemberitahuan dilakukan melalui dua hal. Pertama, melalui lembar Surat Perintah Masuk Asrama (SPMA), yang sudah mencantumkan nama gedung dan nomor kamar saat di asrama haji.

“SPMA secara umum sudah dibagikan ke jemaah dua hari sebelum keberangkatan,” kata Zain.

Kedua, dengan mengakses halaman web aplikasi asramahaji.com lalu scan QR code yang tercantum pada tanda pengenal jemaah haji yang berwarna merah putih, atau dengan memasukan nomor porsi, jemaah akan mendapat informasi tentang nama gedung dan nomor kamar di asrama.

3. Nama gedung dan nomor kamar bisa dicetak jemaah

Ilustrasi - Jemaah haji di Al-Furqon Bandar Lampung. (IDN Times/Muhaimin)

Nama gedung dan nomor kamar ini, kata Zain, bisa dicetak jemaah dan dicantumkan pada tas kabin masing-masing sejak dari rumah, sebelum berangkat ke asrama haji. Hal ini akan mempercepat pengelolaan tas kabin jemaah haji saat di asrama haji.

“Munakosah akan mempercepat proses penerimaan jemaah dan memberikan waktu yang lebih lama bagi mereka untuk istirahat di gedung penginapan. Sebab, saat tiba di asrama haji, jemaah hanya perlu mengikuti proses penerimaan dan bisa langsung masuk ke kamar masing-masing tanpa mengkhawatirkan tas kabin nya,” papar Muhammad Zain.

4. Jemaah tak perlu menunggu antrean pemberian label

Jemaah haji Bandar Lampung saat berada di Al-Furqon

Dengan Munakosah, jemaah tidak perlu lagi menunggu antrean pemberian label pada tas kabin karena informasinya sudah bisa diakses secara mandiri sejak sebelum keberangkatan. Jemaah juga tidak perlu membawa tas kabinnya masing-masing ke kamar di asrama haji. Sebab, tas kabin sudah akan diletakkan di masing-masing kamar sesuai nomor penempatannya

“Munakosah akan memberikan layanan yang lebih cepat, tertib, aman, dan nyaman. Bahkan keluarga juga bisa tahu lebih awal penempatan jemaah saat di asrama haji,” tandasnya.

Editorial Team