ilustrasi bohlam lampu (pexels.com/Saya Kimura)
Dalam konteks pelayanan dan operasional, AI juga berperan penting dalam mendorong efisiensi dan kualitas layanan. Chatbot berbasis AI, seperti Big Assistant dari Telkom, memungkinkan perusahaan menyediakan layanan pelanggan 24/7 yang cepat, akurat, dan personal melalui pemanfaatan teknologi natural language processing (NLP).
Selain itu, AI juga memungkinkan otomatisasi berbagai proses internal seperti analisis kredit, klaim asuransi, hingga deteksi fraud yang sebelumnya membutuhkan waktu dan tenaga besar. Dengan integrasi AI ke dalam sistem backend, lembaga keuangan dapat mengelola volume interaksi yang tinggi tanpa mengorbankan kualitas layanan.
Bahkan, AI memungkinkan penciptaan pengalaman pelanggan yang lebih personal melalui analisis preferensi dan perilaku pengguna secara historis. Secara keseluruhan, pengimplementasian AI tidak hanya memperkuat daya saing, tetapi juga menjadikan lembaga keuangan lebih adaptif, tangguh, dan berbasis data dalam menjalankan operasinya.
“Di Telkom, kami percaya bahwa kecerdasan buatan bukan hanya tentang inovasi teknologi, melainkan juga menciptakan dampak nyata bagi kemajuan bangsa. Lewat pengembangan solusi AI dan big data yang kami kembangkan melalui BigBox AI, Telkom menghadirkan kapabilitas digital yang dapat dimanfaatkan lintas sektor, termasuk sektor keuangan.
Solusi ini kami rancang tidak hanya untuk mendukung institusi keuangan berinovasi, tetapi juga memperkuat ekosistem digital nasional yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara lebih merata,” papar EVP Digital Business & Technology Telkom Komang Budi Aryasa. (WEB)