Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BMKG Catat Sejumlah Wilayah Rawan Gempa di Indonesia

Warga mengamati Gedung Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang rusak akibat gempa bumi, di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021). (ANTARA FOTO/Akbar Tado)
Warga mengamati Gedung Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang rusak akibat gempa bumi, di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021). (ANTARA FOTO/Akbar Tado)

Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat ada ribuan gempa yang terjadi di Indonesia sejak Januari-Agustus 2021. Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, hingga Agustus 2021, sudah ada 14 kali gempa yang merusak.

"Selama bulan Agustus 2021 di Indonesia didominasi aktivitas gempa dengan magnitudo kecil (M<5,0) yang terjadi sebanyak 781 kali, sedangkan gempa signifikan (M>5,0) terjadi 26 kali," ujar Daryono dalam keterangannya, Rabu (8/9/2021).

1. Ada 3 kali gempa bumi yang merusak di bulan Agustus 2021

Ilustrasi Gempa (IDN Times/Arief Rahmat)

Daryono mengatakan, pada Agustus saja, ada tiga gempa bumi yang masuk kategori merusak. Gempa tersebut berkekuatan lebih dari magnitudo 5.

Berikut rinciannya:

1. Gempa Tanggamus, Lampung magnitudo 5,3 pada 6 Agustus 2021 dipicu aktivitas subduksi lempeng. Gempa ini menyebabkan kerusakan ringan pada bangunan rumah akibat gempa di Kota Agung berupa dinding bangunan yang retak-retak.

2. Gempa Padang Lawas Utara, Sumatera Utara magnitudo 5,2 pada 11 Agustus 2021 merusak beberapa rumah, dipicu sesar aktif yaitu Sesar Besar Sumatera (The Great Sumatra Fault Zone) tepatnya pada Segmen Toru. Gempa ini menimbulkan kerusakan ringan seperti retak-retak pada dinding, seperti yang terjadi di Komplek Perumahan Bandara Aek Godang dan bangunan Pondok Pesantren Nurul Falah, Panompuan.

3. Gempa Tojo Unauna, Sulawesi Tengah magnitudo 5,8 pada 26 Agustus 2021 merusak beberapa rumah, dipicu sesar aktif yang belum terpetakan. Gempa menimbulkan kerusakan ringan pada beberapa rumah warga.

2. Daerah rawan gempa

Ilustrasi Seismogram (IDN Times/Arief Rahmat)

Daryono menjelaskan, hingga Agustus 2021, BMKG mencatat ada 11 wilayah yang masuk kategori rawan gempa. Daerah tersebut tersebar dari Aceh hingga Papua.

Berikut daftarnya:

1. Aceh-Simeulue
2. Sebelah barat Sumatra Utara
3. Sebelah barat Bengkulu-Lampung
4. Selat Sunda
5. Selatan Pulau Jawa
6. NTB-Sumba
7. Sulawesi Tengah (Sigi dan Tojo Unauna)
8. Sulawesi Selatan (Morowali)
9. Laut Maluku
10. Ambon-Seram
11. Papua bagian utara

3. Ribuan gempa terjadi sejak Januari-Agustus 2021

Ilustrasi gempa (IDN Times/Sukma Shakti)

Sebelumnya, BMKG mencatat ada ratus gempa terjadi setiap bulan, sejak Januari hingga Agustus 2021. Bila dirata-rata, ada sekitar 300-400 kali gempa terjadi setiap bulannya.

"Grafik aktivitas gempa di Indonesia hingga Agustus 2021. Rata-rata kejadian gempa per bulan melampaui rata-rata gempa bulanan setiap tahun (300-400 kali)," ujar Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, melalui akun Twitternya seperti dilihat IDN Times, Selasa (7/9/2021).

Daryono menjelaskan, gempa paling banyak terjadi di bulan Juli 2021, yakni 1.085 kali gempa. Kemudian, terbanyak kedua terjadi pada bulan Mei 2021, dengan 933 kali gempa.

Berikut data gempa bumi yang terjadi sejak Januari-Agustus 2021:

- Januari: 666 kali
- Februari: 534 kali
- Maret: 918 kali
- April: 805 kali
- Mei: 933 kali
- Juni: 845 kali
- Juli: 1.085 kali
- Agustus 807 kali

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafian
EditorMuhammad Ilman Nafian
Follow Us