Dwikorita memaparkan setiap harinya--selama 24 jam-- BMKG memantau kejadian gempa yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Menurut catatan, setiap hari di Indonesia terjadi gempa bumi dengan kekuatan yang bervariasi.
"Mulai dari skala kecil hingga besar, mulai yang tidak dirasakan sampai yang dapat dirasakan oleh manusia. Tidak ada satupun gempa yang lewat dari pengawasan BMKG," terangnya.
Kondisi tersebut, lanjut Dwikorita adalah sesuatu yang wajar mengingat kondisi geologis Indonesia yang berada di jalur gempa aktif dunia. Indonesia dikelilingi oleh Cincin Api Pasifik dan berada di atas tiga tumbukan lempeng kulit bumi, yakni Indo-Australia dari sebelah selatan, Eurasia dari utara, dan Pasifik dari timur.
Oleh karena itu, BMKG menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang, namun waspada. Menurut Dwikorita, dengan fakta kondisi geologis Indonesia seperti itu, maka kesadaran masyarakat akan mitigasi bencana sangat penting, dengan siapkan apa yg harus dilakukan sebelum, saat dan setelah gempabumi.
"Pastikan informasi berasal dari BMKG. Tidak usah percaya info dari pihak manapun, termasuk pihak-pihak yang mengatasnamakan organisasi maupun negara asing," tegasnya.