BNPB: 2.657 Bencana Melanda Indonesia Selama 2023, Tertinggi di Jabar

Terkait hal tersebut, BNPB melakukan penanganan bencana untuk meminimalisasikan dampak bencana bagi masyarakat di Jawa Barat.

"Bidang pencegahan bencana di daerah Jawa Barat yang mempunyai pantai, berkaitan dengan bahaya gempa bumi dan tsunami, Pusdalops BPBD akan dimodernisasikan sistem manajemen dan peralatannya," kata Suharyanto.

"Apabila sistem manajemen dan peralatannya sudah modern, diharapkan ketika terjadi bencana tsunami bisa melaksanakan peringatan secara dini, sehingga dampak yang ditimbulkan dapat diminimalkan," sambungnya.

Suharyanto menambahkan, saat penanganan darurat ketika terjadi bencana, daerah diharapkan mengeluarkan status darurat, sehingga BNPB bisa turun memberikan bantuan sumber daya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Subang, Ruhimat, mengapresiasi apa yang dilakukan BNPB karena relevan dengan kejadian bencana yang sedang melanda di wilayah Kabupaten Subang.

"Para camat dan desa di Subang sedang melakukan rapat, karena saat ini masyarakat alami kekurangan air di saat masa tanam seperti sekarang," ujar dia. 

Kegiatan ini diselingi pemaparan materi Dokumen R3P Sebagai Acuan dan Dasar Penyelenggaraan Rehabilitasi Rekonstruksi di Wilayah Pascabencana, materi Evaluasi Penyelenggaraan Rehabitasi Rekonstruksi di Bidang Fisik Berkelanjutan, dan materi Evaluasi Penyelenggaraan Rehabilitasi Rekonstruksi Pascabencana di Bidang Sosial, Ekonomi dan SDA Berkelanjutan. 

Hadir juga dalam kegiatan ini, yakni anggota Komisi VIII DPR RI Obon Tabroni dan Perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta perwakilan pemerintah daerah yang berada di wilayah Provinsi Jawa Barat, Selly Andriany Gantina.

BNPB tidak hanya membangun kembali kerusakan infrastruktur atau bangunan yang terdampak bencana, namun turut memulihkan mata pencaharian dan perekonomian masyarakat. 

Dalam rapat ini, BNPB menampilkan produk hasil pendampingan pemulihan sosial, ekonomi, dan sumber daya alam kepada masyarakat terdampak bencana. Hal ini merupakan salah satu program BNPB untuk membangun kembali daya lenting masyarakat.

Produk yang ditampilkan berupa minuman kopi, minuman jahe, makanan ringan, pakaian, kain, dan kerajinan tangan. Ke depannya diharapkan BNPB di wilayah Jawa Barat agar dapat mencontoh dan meniru program tersebut, agar bisa dilakukan pada warga terdampak di Jawa Barat.

Pada kesempatan ini, Suharyanto juga memberikan bantuan operasional penanganan darurat bencana kekeringan berupa Dana Siap Pakai (DSP), mobil dapur umum, dan paket makanan siap saji, kepada beberapa perwakilan pemerintah daerah di lingkungan Jawa Barat. 

Adapun bantuan DSP sebanyak Rp500 juta diberikan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Kemudian, DSP senilai Rp250 juta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Subang, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Cianjur, serta Rp750 juta untuk Kota Cimahi. 

Bantuan dukungan peralatan berupa mobil dapur umum kepada Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, Kota Cimahi, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Kuningan. Kemudian 200 paket makanan siap saji untuk Kabupaten Subang.