BNPB Salurkan Bantuan Pasca-gempa M5,7 Situbondo–Banyuwangi

27 Sep 2025, 13:21 WIB

Amin Rakil

Dampak gempa bumi di Sukabumi (IDN Times/Istimewa)

Intinya sih...

Sebanyak 99 unit bangunan rusak, 495 jiwa terdampak gempa
BNPB salurkan 50 unit tenda, 200 paket sembako, 100 lembar selimut, matras dan terpal
BNPB dan BPBD melakukan pendampingan kepada pemerintah daerah

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Tim Reaksi Cepat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendatangi Banyuwangi dan Situbondo, pasa-gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 5,7 mengguncang wilayah tersebut, Kamis, 25 September 2025.

BNPB bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tim BNPB mendatangi lokasi terdampak pada Jumat, 26 September 2025. Mereka meninjau beberapa titik lokasi yang paling terdampak dengan kerusakan bangunan bervariasi.

Diketahui, terdapat empat kabupaten terdampak di Jawa Timur, dan kerusakan paling signifikan tercatat di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, khususnya di empat desa, di antaranya, Sumberwaru, Sumberanyar, Sumberejo dan Wonorejo.

1. Sebanyak 99 unit bangunan rusak, 495 jiwa terdampak

Prajurit TNI Angkatan Darat (AD) ketika membantu warga yang terdampak gempa di Poso, Sulawesi Tengah. (Dokumentasi TNI AD)

Menurut hasil pendataan sementara BNPB, terdapat 99 unit bangunan rusak, di antaranya rumah tinggal, sarana pendidikan, tempat usaha, dan sarana ibadah.

Sementara, rincian kerusakan tersebut antara lain 44 unit rusak berat (RB), 11 unit rusak sedang (RS), dan 37 unit rusak ringan (RR). Tidak ada laporan adanya korban jiwa maupun pengungsi, namun ada sekitar 495 jiwa terdampak.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Situbondo telah menetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari, yakni sejak 26 September hingga 9 Oktober 2025. Pihaknya juga mengaktifkan Pos Komando Penanganan Darurat (Posko Lapangan) di Kantor Kecamatan Banyuputih yang berjarak 1–2 jam dari pusat kabupaten guna mempercepat layanan.

2. BNPB salurkan 50 unit tenda, 200 paket sembako, 100 lembar selimut, matras dan terpal

(Masyarakat di Donggala usai digoyang gempa) ANTARA FOTO/Mohammad Hamzah

BNPB menyalurkan beberapa kebutuhan setelah berdiskusi dengan masyarakat terdampak, di antaranya 50 unit tenda keluarga, 1 unit tenda pengungsi, 200 paket sembako, serta 100 lembar selimut, matras dan terpal.

Selain itu, Dinas Sosial daerah setempat akan mendirikan dapur umum, dan tenda keluarga di halaman rumah masyarakat, untuk memudahkan pembersihan puing.

Sementara, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga tengah menyiapkan bantuan material dan pengupayaan bantuan lain melalui BTT Kabupaten Situbondo dan Baznas. Diketahui, TNI dan Polri dilibatkan untuk membantu perbaikan dan pembongkaran puing rumah rusak.

3. BNPB dan BPBD melakukan pendampingan kepada pemerintah daerah

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto memberi pengarahan di Posko Tanggap Darurat Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (22/1/2025). (Dokumentasi BNPB)

Tim BNPB bersama BPBD tengah melakukan pendampingan pemerintah daerah, seperti pemutakhiran data, mengaktifkan Poslap Kecamatan Banyuputih, mendirikan dapur umum, serta melakukan rapat koordinasi dan evaluasi harian pada Sabtu (27/9/2025).

Selain itu, pemerintah daerah diimbau untuk memaksimalkan pendataan lanjutan di lapangan, memastikan kebutuhan dasar warga terdampak selama fase tanggap darurat terpenuhi, memberikan atensi terhadap segala jenis permohonan dan keluhan warga, termasuk mempercepat pembersihan puing-puing rumah warga terdampak.