Dalam kesempatan itu, Luthfi memastikan, dirinya sudah mulai berkoordinasi dengan bupati/walikota di Jateng dan lembaga pemerintah untuk menyiasati tingginya angka kemiskinan.
"Dengan harapan ke depan pada saat kami nanti dilantik secara juridik formal kami mempunyai komitmen untuk segera bersama-sama masyarakat Jawa Tengah untuk membangun masyarakat lebih baik," tuturnya.
Mantan Kapolda Jateng itu mengatakan, layanan dasar berupa sandang, pangan, dan papan, masih menjadi masalah utama yang dibahas untuk menyejahterakan warga Jateng. Selain itu, juga mengenai infrastruktur dasar dan kesehatan.
"Jadi ada beberapa hal yang perlu kita sampaikan. Yang pertama adalah layanan dasar. Jadi layanan dasar itu sandang pangan dan papan. Yang kedua adalah infrastruktur dasar," ucap Luthfi.
"Jadi kalau layanan dasar itu nanti dari mulai sekolahnya, kemudian kebutuhan pokoknya, dan yang ketiga dari segi kesehatannya," sambung dia.
Ia lantas menjabarkan, infrastruktur dasar di Jateng hampir 14 persen berkaitan dengan sanitasi. Kebutuhan ini masih dalam tahap eksplorasi untuk menemukan solusi yang tepat. Lalu, kebutuhan air minum bersih juga masih 19 persen.
"Itu semua PR-PR yang harus segera berurutan utama akan kita laksanakan," imbuhnya.