BPJS Ketenagakerjaan Kolaborasi dengan MNC Bank dan MTN
Jakarta, IDN Times - BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) bersinergi dengan PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP atau MNC Bank), dan PT MNC Teknologi Nusantara (MTN) untuk memudahkan peserta/nasabah dalam mengakses layanan kepesertaan BPJAMSOSTEK dan perbankan dari MNC Bank, serta menginisiasi Account Linkage antara aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) dan MotionPay.
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama. Dari pihak BPJAMSOSTEK diwakili oleh Direktur Pelayanan Roswita Nilakurnia, Direktur Perencanaan Strategis dan Tl Pramudya, Iriawan Buntoro, dan Direktur Kepesertaan Zainudin.
Sedangkan dari MNC Group diwakili oleh Direktur PT MNC Teknologi Nusantara & Managing Director Digital Financial Services PT MNC Kapital Indonesia Tbk Jessica Tanoesoedibjo, COO MotionPay Sukma Archie, dan Presiden Direktur PT. Bank MNC Internasional Tbk Rita Montagna.
Hadir langsung menyaksikan, Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo dan Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo. Anggoro mengatakan, kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kemudahan bagi seluruh pekerja Indonesia dalam melakukan pendaftaran dan pembayaran iuran.
“Kami berkomitmen untuk selalu mengedepankan pelayanan yang optimal kepada seluruh peserta, mulai dari informasi, pendaftaran, hingga saat peserta menerima hak manfaat program jaminan sosial ketenagakerjaan demi mewujudkan customer experience terbaik. Kerja sama dengan MNC Group ini jadi terobosan yang baik,” kata Anggoro.
1. Aplikasi JMO sudah diunduh oleh 16.9 juta pengguna
Lebih jauh Anggoro melanjutkan, integrasi antara aplikasi JMO dan aplikasi MotionPay dan juga layanan perbankan oleh MNC Bank ini, diharapkan semakin memudahkan seluruh peserta maupun pekerja yang belum terlindungi.
“Kerja sama ini sudah sejalan dengan apa yang ditargetkan yaitu kepesertaan aktif sebanyak 70 juta tenaga kerja di akhir 2026. Target utama kami untuk dilindungi saat ini adalah pekerja informal atau pekerja Bukan Penerima Upah (BPU),” tambahnya.
Sementara itu Roswita menambahkan, saat ini jumlah pekerja yang sudah mengunduh aplikasi JMO sebanyak 16.9 juta, sedangkan pengguna aktif di 2022 mencapai 11 juta peserta. Untuk jumlah yang mengajukan klaim JHT melalui JMO kurang lebih 70 ribu per bulan.
“JMO ke depannya akan menjadi aplikasi keseharian bagi pekerja, kami menambahkan fitur-fitur dan ini merupakan salah satu bentuk kerja sama, dengan menambahkan kanal edukasi, entertainment, dan juga kanal-kanal manfaat program di luar program utama misalnya manfaat perumahan, investasi, hingga pembiayaan,” ucap Roswita