BPN Klaim Kantongi Kecurangan, PDIP: Kami Siap Hadapi Tuntutan di MK

22 Apr 2019, 08:57 WIB

IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Jakarta, IDN Times – Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengklaim, mengantongi sejumlah dugaan kecurangan yang dilakukan Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko "Jokowi" Widodo-Ma’ruf Amin.

Juru Bicara BPN Ahmad Riza Patria mengatakan, banyak sekali bentuk kecurangan yang mereka alami.

“Banyak kepala desa yang diancam, diintimidasi, dimacem-macem, mau diauditlah, mau diperiksalah kalau tidak memenangkan desanya untuk (paslon) 01. Ini sangat tidak baik,” kata Riza di Posko BPN 02, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu (21/4) malam.

1. BPN tuding kubu Jokowi gunakan fasilitas negara selama kampanye

IDN Times/Irfan Fathurohman

Menurut Riza, pihaknya mengetahui banyak kepala desa diminta memanggil ketua RT/RW, rakyat, demi memenangkan paslon 01.

“Ini tidak adil, ini curang,” ucap politikus Partai Gerindra itu.

Data dan informasi kecurangan-kecurangan itu, lanjut Riza, telah dikantongi pihaknya. BPN juga menuding kubu Jokowi menggunakan fasilitas negara selama kampanye. Khususnya fasilitas dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Menggunakan dana rakyat untuk pemenangan 01,” ucap dia.

2. Tanggapan PDIP: Membangun kemenangan di atas kecurangan, hasilnya akan sangat rapuh

Fitang

Menanggapi tudingan ini, politikus PDIP Erwin Muslimin Singajuru mengatakan, membangun kemenangan di atas kecurangan, hasilnya pasti akan sangat rapuh.

"Rapuh itu, moral hazabnya sudah tidak bisa dijadikan untuk kekuatan elementer membangun harapan-harapan sesuai prinsip-prinsip idealisme, gitu lho," kata Erwin saat dihubungi IDN Times, Minggu (21/4) malam.

Menurut dia, bicara prinsip idealisme adalah bicara anjuran para peserta pemilu yang memiliki cita-cita. "Kalau kita punya cita-cita yang baik, harus caranya baik," ucap dia.

3. TKN siap hadapi segala tuntutan hingga di Mahkamah Konstitusi

IDN Times/Indiana Malia

Erwin mengatakan, jika memang ditemukan ada kecurangan dalam pemungutan suara Pemilu 2019, baik dalam pemilihan presiden maupun pemilihan legislatif, dia yakin kecurangan itu bisa dari dua kubu, yakni kubu Jokowi dan kubu Prabowo.

Terkait tudingan pihaknya melakukan kecurangan, Erwin menegaskan, TKN siap menghadapi segala tuntutan hingga di peradilan Mahkamah Konstitusi.

4. PDIP: Capres 01 dan 02 sama-sama bisa dituding dimenangkan oleh KPU

Ilustrasi Hakim Konstitusi (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Kader PDIP yang merupakan calon anggota legislatif (caleg) 2019 ini mengatakan, tidak hanya capres-cawapres 01 saja yang bisa dituding dimenangkan oleh penyelanggara pemilu, yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Pemenangan BPN 02 dari KPU juga bisa terjadi kan. Tentu kami juga bakal gugat jika memang itu diduga kuat ada kesengajaan dan terjadi kecurangan," ucap dia.

Peraturan pemilu, kata dia, sudah mengatur segala gugatan pemilu yang berhilir pada peradilan Mahkamah Konstitusi.

"Saya sebagai politisi PDIP tentu yakin tim TKN 01 juga memiliki data-data yang bakal diajukan ke MK, bila nanti ditemukan ada kecurangan atas kemenangan presiden dari 02," katanya.

Saat ini, dua capres-cawapres yang bertarung dalam Pilpres 2019, Rabu 17 April lalu, sama-sama telah mendeklarasikan kemenangan mengacu pada hasil quick count dan data internal.