COVID-19 di Tulungagung Melonjak, 10 Puskesmas Jadi Penyangga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tulungagung, IDN Times - Angka kasus COVID-19 di Kabupaten Tulungagung, melonjak dalam beberapa hari terakhir ini. Berdasarkan data terakhir total jumlah kasus mencapai 3.412 kasus, dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 3.267 pasien. Bertambahnya angka kasus ini membuat beberapa fasilitas karantina seperti Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Rusunawa UIN Tulungagung hampir penuh.
1. Aktifkan kembali 10 Puskesmas menjadi penyangga
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo menerangkan untuk mengantisipasi bertambahnya kasus mereka telah menyiapkan beberapa strategi. Diantaranya mengaktifkan kembali 10 puskesmas penyangga untuk dijadikan lokasi karantina pasien COVID-19. Saat kasus melandai, hanya 4 puskesmas yang difungsikan sebagai penyangga.
"Karena ada lonjakan kasus 10 puskesmas kita aktifkan lagi menjadi penyangga, hal ini dilakukan agar ketersediaan BOR tetap terjaga," ujarnya, Jumat (25/6/2021).
2. Klaster perjalanan luar kota mendominasi
Tambahan kasus yang terjadi saat ini mayoritas berasal dari klaster perjalanan luar kota. Beberapa klaster seperti peserta Latsar CPNS menjadi penyumbang terbanyak. Selain itu terdapat masyarakat yang baru pulang bepergian dari Madura dan terkonfirmasi positif COVID-19. "Mayoritas yang menyumbang pertambahan kasus merupakan pelaku perjalanan antar kota," tuturnya.
3. Ketersediaan BOR menyesuaikan kebutuhan
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, dr Kasil Rohmad menerangkan angka ketersediaan BOR masih relatif aman. Dari total kapasitas 471 ruang, kini yang terisi pasien sebanyak 301 ruang atau sebanyak 63 persen. Jumlah BOR yang tersedia ini juga masih bisa ditambah lagi sesuai dengan kebutuhan. "Kalau terus bertambah angka kasusnya, ruang yang kita sediakan juga akan ditambah, semuanya bisa fleksibel sesuai kebutuhan," pungkasnya.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.