Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, seakan tak terima saat bakal calon wakil Ma'ruf Amin disebut tak paham ekonomi.
Ia pun mengatakan bahwa Ma'ruf juga pernah memiliki pengalaman di bidang ekonomi, terutama perbankan syariah.
Saat disinggung tentang kubu Prabowo yang akan berfokus pada ekonomi, Cak Imin langsung mengatakan bahwa Ma'ruf juga menjadi salah satu ahli ekonomi di Indonesia. Terutama ahli ekonomi rakyat kecil mustadh'afin atau kaum lemah.
"Jadi arus baru ekonomi mustadh'afin. Tau mustan alfin itu apa? Kaum lemah. Jadi saya menyebut pemikiran langkah gerak ekonomi Kiai Ma'ruf sudah pada tahap implementasi dimana-mana dengan gerakan mustadh'afin," jelas Cak Imin di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (14/8).
Cak Imin menjelaskan, Ma'ruf juga memiliki beberapa koperasi yang telah dia bangun, antara lain Baitul Mal wa Tamwil (BMT) atau koperasi syariah hingga membangun reksa dana di beberapa daerah.
Tidak hanya itu, lanjut Cak Imin, Ma'ruf juga menjadi salah satu inisiator pendiri dari bank-bank syariah nasional. "Ekonomi kiai Ma'ruf jauh lebih dulu. Catat ya, Bank Syariah Mandiri, Bank Syariah BNI, Bank Syariah yang lain-lain tidak akan pernah ada tanpa Kiai Ma'ruf," ucap Cak Imin.
Melihat kiprah Ma'ruf yang cukup luas di bidang ekonomi, Cak Imin pun menyebut Ma'ruf sebagai," bapak ekonomi mustadh'afin (golongan kaum lemah)."