Presiden Jokowi: Jangan Terlalu Khawatir Hadapi Tekanan Ekonomi

Bogor, IDN Times - Tekanan ekonomi tak hanya dialami Indonesia, tapi juga negara-negara lain di dunia. Untuk itu, masyarakat diminta untuk tidak terlalu mengkhawatirkan hal tersebut.
Hal itu disampaikan Presiden Joko "Widodo" Widodo saat bertemu dengan sejumlah wali kota di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (23/7).
1. Dari perang dagang hingga suku bunga The Fed

“Baik yang berkaitan dengan perang dagang antara Amerika Serikat dan China, juga yang berkaitan dengan kenaikan suku bunga The Fed di Amerika, yang kita tidak bisa mengintervensi apapun,” kata Presiden Jokowi, seperti dikutip Setkab.go.id.
Semua negara, ungkap Presiden, mengalami tekanan tersebut. Karena itu, Presiden Jokowi meminta agar para wali kota tidak perlu terlalu khawatir. “Semua negara, sekali lagi, ini mengalami. Jadi saya kira kita juga tidak perlu terlalu khawatir, tetapi yang paling penting menurut saya kita tahu apa yang sedang terjadi,” tegas Presiden Jokowi.
2. Indonesia menghadapi Revolusi Industri 4.0

Presiden Jokowi mengingatkan perlunya langkah antisipasi terhadap perubahan-perubahan cepat dunia yang sekarang juga sedang melanda semua negara. Menurut Presiden, Revolusi Industri 4.0 dan perubahan yang mengikutinya sudah diprediksi. Menurut McKinsey Global Institute perubahannya 3.000 kali lebih cepat dari revolusi yang pertama ini harus disadari dan diantisipasi.
Sebagai informasi, Revolusi Industri 4.0 diperkenalkan oleh ekonom Jerman, Klaus Schwab, yang ditandai dengan superkomputer, robot pintar, kendaraan tanpa kemudi, dan lain sebagainya.
“Inilah yang kita harus sadar betul bahwa akan terjadi perubahan besar yang sangat cepat sekali. Sehingga kota-kota juga harus menyiapkan diri dalam mengantisipasi, menyiapkan SDM-SDM (sumber daya manusia) dalam rangka menghadapi perubahan yang sangat cepat,” tutur Presiden.
Presiden meyakini semuanya telah mengetahui mengenai perkembangan teknologi seperti artificial intelligence, internet of things, big data, kemudian penemuan-penemuan yang berkaitan dengan hyperloop, spaceX, dan tesla. Jika menyadari perkembangan tersebut, lanjut Presiden, semua akan memahami hal yang harus disiapkan untuk menghadapinya.
3. Kota lebih siap menghadapi perubahan. Tapi...

Salah satu yang harus disiapkan adalah sumber daya manusia (SDM). Setelah 4 tahun berkonsentrasi dan fokus pada infrastruktur, ke depannya Indonesia sudah harus fokus kepada tahapan besar kedua: persiapan SDM.
Jokowi mengakui bahwa masyarakat di kota cenderung lebih siap menghadapi perubahan-perubahan itu. Oleh karena itu, Jokowi mengingatkan, jika para wali kota tidak mengantisipasi terutama yang berkaitan dengan perubahan-perubahan global tersebut, akan sangat berbahaya sekali bagi negara--termasuk di Indonesia.