Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cegah Antrean, PPIH Atur Keberangkatan Jemaah Haji ke Arafah

Jemaah haji asal Embarkasi Makassar (UPG) tiba di Sektor 3, Syishah, Makkah, Arab Saudi, Minggu (1/5/2025). (Media Center Haji 2025/Rochmanudin)
Intinya sih...
  • Jemaah haji Indonesia diberangkatkan ke Arafah menjelang puncak haji pada 5-10 Juni mendatang.
  • Direktur Jenderal PHU Kemenag memastikan mekanisme pergeseran jemaah dari Makkah ke Arafah sudah dipahami oleh semua pihak terkait.
  • PPIH telah menggelar rapat dengan anggota DPR RI untuk membahas jadwal pemberangkatan agar tidak terjadi penumpukan saat menuju Arafah.

Makkah, IDN Times - Jemaah haji asal Indonesia akan segera diberangkatkan ke Arafah menjelang puncak haji pada 5-10 Juni mendatang. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah membuat jadwal keberangkatan jemaah agar tidak terjadi antrean di hotel, saat menunggu bus.  

Direktur Jenderal Penyelenggaran Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief telah berkunjung ke beberapa sektor, untuk memastikan proses pemberangkatan jemaah dari hotel menuju Mina berjalan lancar.  

"Ini kita kunjungan ke beberapa sektor untuk memastikan bahwa pemahaman terkait dengan pergeseran jemaah dari Makkah ke Arafah mekanismennya sudah dipahami oleh banyak pihak, baik itu syarikahnya perusahaan layanan, kemudian pimpinan markaznya yang akan melayani di tenda nanti, kemudian juga PPIH dan jemaah," kata dia, Makkah, Selasa (3/5/2025).

"Jadi poinnya adalah bagaimana memanisme pergeseran yang akan diterapkan di masing-masing kloter sudah harus dipahami oleh keseluruhan jemaah, baik itu jadwalnya atau tempatnya di mana, mereka akan menunggu jam berapa akan keluar dari kamar, sisanya di kamar dulu baru kemudian menunggu panggilan, ada basisnya per lantai, misalnya, karena sudah disusun sejak awal," sambungnya.

1. Jemaah diharapkan tidak terlalu lama menunggu di lobi hotel

Jemaah haji saat hendak melakukan umrah (Media Center Haji/Rochmanudin)

Hilman menjelaskan mekanisme pemberangkatan ini diharapkan tidak sampai menyebabkan jemaah menunggu lama di lobi hotel. Setiap jemaah akan diatur kapan keluar dari kamar agar tidak terlalu lama menunggu bus.

"Kita harapkan seluruh kasektor koordinasi ini agar bisa menyampaikan dalam forum-forum khusus tentang mekanisme waktu dan tempat, untuk jemaah dari hotel ke Arafah, dan mengatur bagaimana agar tak terjadi pengumpulan jemaah di waktu yang sama secara tidak produktif," ujar dia.

"Kita tidak ingin ada jemaah yang menunggu terlalu lama di lobi dan itu menjadikan crowded, dan tentu saja membuat situasi tidak nyaman. Kira-kira mekanisme itu diharapkan tersosialisasi ke pimpinan kloter, sektor, dan tentu jemaah," sambungnya.

2. PPIH sudah membahas bersama timwas DPR

Jemaah haji asal Aceh saat berada di masjid hotel kawasan Misfalah, Makkah, Arab Saudi. (Media Center Haji/Rochmanudin)

Hilman mengatakan PPIH sudah menggelar rapat dengar pendapat, dengan anggota DPR RI, membahas jadwal pemberangkatan agar tidak terjadi penumpukan saat menuju Arafah. 

"Jadi kemarin waktu raker dan RDP kita diminta memastikan mekanisme seperti apa yang akan diterapkan ke jemaah, mengingat saat ini layanan ke jemaah dilakukan oleh perusahaan swasta di Saudi atau syarikah, dan itu sistem yang diberlakukan tahun ini oleh kerajaan secara lebih ketat, maka kita melakukan penyesuaian itu," kata dia.

3. Jemaah diimbau keluar kamar sesuai perintah petugas

Tenda-tenda di Arafah disulap menjadi lebih asri untuk menyambut jemaah haji. (Media Center Haji/Andika Wahyu Widyantoro)

Karena itu, Hilman berharap, jemaah bisa memahami dan mengikuti arahan atau mekanisme yang sudah diatur di hotelnya masing-masing, agar tidak terjadi proses evakuasi yang membuat lelah jemaah. Sehingga, kata dia, jemaah diharapkan keluar kamar menunggu di lobi tidak waktu lama busnya datang.

"Tadi juga dibahas distribusi makan siap saji ke jemaah untuk enam hari, di hari tertentu ada makan yang disiapkan untuk sarapan pagi saja, ada pagi siang malam yang akan dikonsumsi. Pada saat mereka pulang dari Mina itu juga sudah disiapkan boks sendiri, dan mohon dibaca oleh jemaah kapan jemaah akan mengonsumsi paket tersebut, yaitu ada harinya," kata dia.

"Artinya, jangan sampai paket tersebut tak dikelola dengan baik, sehingga di hari-hari tertentu yang justru jemaah dapat makan itu sudah habis. Harus ada self control self manajemen terkait paket makanan siap saji yang kami sediakan. Mudah-mudahan ini bisa mempermudah jemaah mengakses makanan di hari-hari yang sangat ketat ini memjelang puncak haji dan pasca-puncak haji, mobilisasi kendaraan sangat sulit kami sediakan boks tersebut. Mudah-mudahan besok lancar," imbuh Hilman.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us