Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kasat Samapta Polres Metro Depok, Kompol Hendra bersama Lurah dan pengurus RW2, Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Depok, IDN Times – Polres Metro Depok mencegah penyebaran paham radikalisme kepada masyarakat melalui kegiatan malam pelayanan masyarakat yang salah satunya digelar di RW2 Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok.

Kasat Samapta Polres Metro Depok, Kompol Hendra, mengatakan, pihaknya berusaha menyentuh lebih dekat kepada masyarakat untuk mencegah penyebaran paham radikalisme atau terorisme. Hal itu dilakukan untuk mencegah suasana tidak kondusif di tengah masyarakat jelang Natal dan Tahun Baru.

“Kami berusaha menyambangi pengurus lingkungan salah satunya di RW 2 Pondok Jaya,” ujar Hendra saat ditemui IDN Times, Jumat (9/12/2022) malam.

1. Pengurus lingkungan diminta melakukan pendataan warga

Anggota Polres Metro Depok berdiskusi dengan pengurus lingkungan RW2, Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Hendra menuturkan, pengurus lingkungan dapat mencegah secara dini penyebaran paham radikalisme. Tidak hanya itu, pengurus lingkungan juga patut mencurigai warga yang dianggap berbeda dari kebiasaan warga pada umumnya.

“Ketua lingkungan melakukan pendataan warga pendatang dan pengontrak,” tutur Hendra.

Menurut dia, pendataan warga dapat memudahkan pengurus lingkungan mengenali setiap warga yang datang dan keluar dari lingkungannya. Apabila terjadi suatu hal, maka pengurus lingkungan dapat segera menghubungi kepolisian terdekat atau Bhabinkamtibmas.

“Jika ada yang mencurigakan dapat menghubungi kami dan akan segera ditindaklanjuti,” terang Hendra.

2. Remaja terlibat tawuran mengkonsumsi miras dan narkotika

Ilustrasi tawuran. (IDN Times/Sukma Shakti)

Hendra menjelaskan, selain mencegah pemahaman radikalisme, pengurus lingkungan juga diharapkan dapat menekan peredaran narkotika dan minuman keras. Berkaca pada kasus kenakalan remaja dan tawuran antarremaja, ditemukan sejumlah remaja menggunakan obat dan mengonsumsi minuman keras.

“Saya pernah menangkap remaja terlibat tawuran, ternyata mereka itu terlebih dahulu menggunakan tramadol dan minuman keras sebelum tawuran,” jelas Hendra.

Oleh karena itu, pengurus lingkungan dapat mengarahkan para remaja melakukan kegiatan positif. Salah satunya mengarahkan dengan mengikuti pengajian. Tidak hanya itu, setiap kegiatan kerja bakti lingkungan, para remaja dapat dilibatkan lebih aktif untuk menekan kenakalan mereka.

“Bisa diadakan pengajian lingkungan seperti mengaji atau terlibat pada kerja bakti lingkungan,” kata Hendra.

3. Berikan tanaman pohon untuk resapan air cegah banjir

Kasat Samapta Polres Metro Depok menyerahkan pohon simbol polisi melayani, melindungi, mengayomi masyarakat kepada Lurah dan pengurus lingkungan RW2, Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Hendra mengungkapkan, pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Polda Metro Jaya, Polres Metro Depok memberikan cinderamata kepada pengurus lingkungan. 

Selain itu, Polres Metro Depok turut mengajak warga untuk melakukan penghijauan lingkungan dengan menanam pohon. Tanaman yang ditanam warga dapat meminimalisir terjadinya banjir saat musim penghujan.

“Kami berikan bibit pohon sebagai simbol Polri melayani, melindungi, dan mengayomi warga,” ucap Hendra.

Editorial Team