Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wamenag Zainut Tauhid (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Agama (Kemenag) menjalin kerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKN), untuk mencegah stunting di Indonesia. Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi, mengatakan salah satu program yang digagas yakni melibatkan 5.901 Kantor Urusan Agama (KUA).

Ribuan KUA nantinya akan memasukkan isu stunting ke dalam modul bimbingan perkawinan (binwin). Sehingga, ketika ada calon pengantin yang akan menikah, akan dijelaskan mengenai pola pengasuhan agar tidak terjadi stunting pada anak. 

“Tujuan binwin adalah menyiapkan calon keluarga agar memiliki kecakapan secara psikologis, sosial dan hukum-hukum keluarga” ujar Zainut dalam keterangannya, Rabu (29/12/2021).

1. Kemenag catat 1,9-2 juta pernikahan setiap tahunnya

Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi (dok. Kemenag)

Zainut menjelaskan, ada jutaan pasangan menikah setiap tahunnya. Oleh karenanya, kata dia, ada tiga langkah konkret dari Kemenag dalam penguatan pranikah. 

Pertama, meningkatkan kapasitas fasilitator dengan membekali para fasilitator binwin secara merata di seluruh provinsi. Kedua, memperluas kerja sama dalam penyelenggaraan binwin. 

Ketiga, pemenuhan fasilitas KUA. Saat ini, Kemenag tengah membuat revitalisasi KUA sebagai program prioritas.

“Saat ini angka pernikahan mencapai 1,9 hingga 2 juta pasang setiap tahun. Angka tersebut belum sepenuhnya mendapat layanan binwin dari KUA. Untuk itulah, kerja sama dengan ormas Islam, perguruan tinggi, dan lainnya terus kami kembangkan,” ucap Zainut.

2. Sudah ada 106 KUA direvitalisasi

Editorial Team

Tonton lebih seru di