Jakarta, IDN Times - Sebuah foto seorang bayi beredar di media sosial. Dalam narasi yang beredar tertulis bayi tersebut merupakan korban vaksinasi covid.
"Doakan anak ini semoga sembuh, ini korban vaksinasi covid," tulis narasi yang tersebar di grup Whats Apps dan Facebook.
Lalu apakah benar foto tersebut merupakan bayi yang terkena efek vaksin COVID-19?
Berdasarkan penelusuran IDN Times dari aplikasi tin eye yang digunakan untuk mengetahui asal foto yang beredar di media sosial, diketahui foto bayi tersebut merupakan foto lama yang diunggah pada 2016.
Meski belum diketahui di mana foto tersebut diambil, namun sumber membagikan foto lama dengan narasi yang menimbulkan kesimpulan yang keliru, mengaitkan dengan kondisi saat ini sehubungan dengan vaksin COVID-19.
Foto tersebut bukan pertama kali dinarasikan berbeda pada 20 Juli 2020, satgas COVID-19 merilis foto asli bayi tersebut sudah beredar sejak tahun 2016, tapi tidak terdapat informasi valid yang menjelaskan di mana foto tersebut berasal dan bagaimana keadaan bayi tersebut.
Saat itu, foto bayi tersebut juga dinarasikan sebagai korban uji klinis vaksin COVID-19.
Diketahui, pemerintah memulai ikhtiar baru dalam melawan COVID-19 di Indonesia. Momen penyuntikan vaksin virus corona (SARS-CoV-2) kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada Rabu(13/1/2021), di Istana Negara menjadi tanda program vaksinasi di Indonesia dimulai.
Setelah vaksinasi perdana, mulai Kamis (14/1/2021) pelaksanaan vaksinasi COVID-19 akan terus dilanjutkan di seluruh provinsi, kabupaten/kota di Indonesia.
Kelompok prioritas pertama adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan, TNI/Polri, aparat hukum, dan petugas pelayanan publik lain.
Jadi foto yang beredar tentang kondisi bayi karena vaksinasi COVID-19 salah.