Jakarta, IDN Times - Beredar informasi Menteri BUMN, Erick Thohir, diperiksa dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) terjadi pada periode 2018 sampai 2023.
Pemeriksaan yang dinarasikan dalam rangka pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) digelar pada Jumat (28/2/2025). Pemeriksaan berlangsung hingga larut malam.
Lalu apakah benar Erick diperiksa Kejagung?
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar membenarkan Erick Thohir datang ke Kejagung pada Jumat (28/2/2025). Namun, dia membantah pihaknya telah memeriksa Erick Thohir.
"Tidak benar (Erick diperiksa)," kata Harli saat dihubungi, Kamis (6/3/2025).
Harli menjelaskan, Erick ke Kejagung dalam rangka bertemu Jaksa Agung, Sanitiar Burhanuddin, untuk membahas kasus korupsi di Pertamina. Erick meminta penjelasan Jaksa Agung terkait duduk perkara kasus tersebut.
"Rapat terkait banyak hal, antara lain terkait penyidikan Pertamina. Tentu, meminta penjelasan kasus, posisi, dan keterkaitan para tersangka yang sudah ditahan. Karena, mereka kan pejabat Pertamina," ujar Harli.
Sementara itu, Erick dalam keterangannya di Kompas TV, menjelaskan kedatangannya ke Kejagung untuk bertemu Jaksa Agung. Dia membenarkan pertemuan itu membahas soal kasus Pertamina.
Pertemuan berlangsung sebelum Erick pergi menghadiri retreat kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah.
"Kemarin saya meeting sama Pak JA (Jaksa Agung) sebelum ke Magelang jam 11 malam. Kami apresiasi yang dilakukan Kejaksaan, kami hormati," kata Erick, Sabtu (1/3/2025).