Jakarta, IDN Times- Gempa berkekuatan 7,4 Skala Ritcher (SR) mengguncang Sulawesi Tengah dan mengakibatkan tsunami di Palu.
Belum selesai kepanikan warga akibat bencana alam tersebut, beredar informasi berantai yang menyampaikan bahwa akan ada gempa susulan yang lebih besar, yakni berkekuatan 8,1 Skala Richter.
Informasi yang tak diketahui asal muasalnya itu kembali membuat masyarakat resah.
Seperti apa kebenarannya? Cek faktanya berikut ini.
Dalam pesan tersebut dikatakan alat pendeteksi gempa milik BMKG mendeteksi akan terjadi gempa susulan. Gempa tersebut nantinya akan lebih besar dibanding yang sebelumnya.
Selain itu dalam pesan tersebut juga menjelaskan gempa berkekuatan 8,1 SR akan menyebabkan tsunami besar.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Pusat Badan Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, pesan yang menyebutkan akan terjadi gempa bumi susulan berkekuatan 8,1 Skala Richter (SR) adalah hoax.
Dalam musibah kali ini, masyarakat diharapkan tidak menyebar hoax.
Sutopo pun meminta masyarakat untuk mengabaikan informasi yang tidak bisa dikonfirmasi kebenarannya itu. Menurut Sutopo, tidak ada satu pun negara yang dapat memprediksi gempa secara pasti.
Pada Senin (1/10), akun Twitter @AjisJusman menuliskan bahwa saat gempa Lombok kala itu juga sering bertebaran informasi hoax. Dan dia juga menyarankan untuk tetap tenang dan waspada.
“Berdoa saja semoga tidak ada. Kami di Lombok dulu waktu sering gempa Hoax bertebaran. Tenang dan Waspada," tulis akun @AjisJusman.
Masih sama dengan akun @AjisJusman yang memberikan saran, cuitan @MehonTisna juga mengajak untuk tidak mudah termakan hoax.
“Cermati berita dan asal usul berita sumber yang bertanggung jawab atau tidak. Ayolah jangan mudah termakan HOAX,” cuitnya di akun pribadi Thole.