Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Diperkirakan, Ribuan Korban Gempa Masih Tertimbun

ANTARA FOTO/BNPB

Jakarta, IDN Times - Tim SAR gabungan terus mengevakuasi korban-korban setelah gempa dan tsunami meluluhlantakkan Donggala, Palu, Sigi dan sekitarnya di Sulawesi Tengah. Diperkirakan masih ada ribuan orang masih terjebak dan belum dievakuasi. 

Sedikitnya 1.200 orang meninggal setelah bencana yang terjadi Jumat (28/9) tersebut.  
 

1. Dua daerah, yakni Balaroa dan Petobo, tertimbun tanah

ANTARA FOTO/Rolex Malaha

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu Fresly Tampubolon mengungkap, masih ada dua daerah yakni, Balaroa dan Petobo merupakan pusat kerusakan paling dahsyat karena rumah dan fasilitas publik di titik itu tertimbun tanah bak ditelan bumi. 

"Kami belum identifikasi di Perumnas Balaroa dan Kelurahan Petobo karena lokasinya sangat parah," kata Fresly kepada Antara, Senin (1/10).  
 

2. Detik-detik tanah bergerak setelah gempa

Menurut sejumlah saksi, beberapa detik setelah gempa 7,4 SR mengguncang Palu, wilayah kelurahan itu terlihat semburan air yang cukup tinggi. Tiba-tiba permukaan tanah menurun sehingga ikut menarik seluruh benda di atasnya. 

Bahkan beberapa bangunan seperti masjid bergeser jauh sekitar 50 meter dari posisi semula. Seorang warga, Husnan, mengaku kehilangan istri dan anak-anak. "Saya perkirakan mereka terperangkap dalam rumah lalu digulung tanah," kata Husnan.

Saat kejadian, Husnan sedang berada di kantor, sementara istri dan anak-anaknya ada di rumah. 

Kondisi yang sama juga terjadi di Kelurahan Kawatuna. Namun di lokasi ini disertai air sehingga belum memungkinkan disentuh oleh Tim Penanggulangan Bencana. 

Kejadian serupa direkam dan videonya menjadi viral. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjelaskan bahwa fenomena itu disebut likuifaksi. 
 

3. Pemerintah prioritaskan lokasi bencana yang dapat dijangkau

ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Said mengungkap, kedua titik itu belum tersentuh karena akses jalan terputus. 

Sigit mengatakan Tim Penanggulangan Bencana memprioritaskan lokasi bencana yang dapat dijangkau cepat. Hingga hari ketiga pascagempa, jumlah korban meninggal dunia telah mencapai 1.203 orang. 

Sementara titik pengungsian mencapai 324 lokasi yang diperkirakan mencapai 18 ribu orang. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us