Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua DPP PDI Perjuangan, Deddy Sitorus(tengah) (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Ketua DPP PDI Perjuangan, Deddy Sitorus(tengah) (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Intinya sih...

  • PDI Perjuangan belum menentukan sikap terkait usulan Prabowo Subianto agar kepala daerah dipilih oleh DPRD.
  • Deddy Sitorus menyatakan bahwa partainya menganut prinsip kedaulatan rakyat dan ingin pemilihan langsung sebagai representasi suara rakyat.
  • PDI Perjuangan akan melakukan kajian lebih lanjut sebelum memutuskan menerima atau menolak usulan kepala daerah dipilih DPRD setelah revisi undang-undang Pilkada masuk ke DPR RI.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Beredar narasi di TikTok PDI Perjuangan menolak usulan Presiden Prabowo Subianto terkait kepala daerah dipilih oleh DPRD. Video yang beredar juga dipasang tulisan dengan menyebutkan PDIP menolak.

"PDIP tolak wacana Prabowo kepala daerah dipilih DPRD," tulis akun TikTok @spardaxxx.

"PDIP tolak usulan Presiden soal Pilkada dipilih oleh DPRD," tulis akun TikTok @triwulxxx.

Narasi tersebut menggunakan gambar dari Ketua DPP PDI Perjuangan, Deddy Sitorus. Padahal, pada konferensi pers Jumat (13/12/2024), di kantor DPP PDI Perjuangan, Deddy menyebut partainya belum bersikap terkait usulan tersebut.

"Kalau soal pemilu dipilih DPRD saya kira kami di PDIP tidak akan terburu-buru yang pasti kami menganut prinsip kedaulatan rakyat adalah prinsip paling utama dalam pemilu," ujar Deddy.

1. Suara rakyat suara Tuhan

Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus mengungkapkan kandang banteng telah bergeser dari Jawa Tengah ke DKI Jakarta. IDN Times/Amir Faisol)

Menurutnya, suara rakyat adalah suara Tuhan, yang artinya bisa direpresentasikan melalui pemilihan langsung.

"Soal biaya mahal Pilkada berbiaya mahal itu karena hilangnya moral, etika dan keserakahan yang ingin mengangkangi peraturan dan perundang-undangan. Itu yang membuat biaya mahal," ucap dia.

"Jadi jangan hanya menyalahkan rakyat biaya mahal, karena yang menaburkan uang itu kan memang dari elite politik sendiri kan itu, partai-partai yang membangun basis dukungan di bawah pasti tidak perlu uang besar-besar. kan begitu ini logikanya, tapi kalau mau main jalan pintas pasti mau tidak mau pasti main uang besar," sambungnya.

2. PDI Perjuangan akan mengkaji lebih dulu

Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus mengungkapkan kandang banteng telah bergeser dari Jawa Tengah ke DKI Jakarta. IDN Times/Amir Faisol)

Deddy mengatakan, PDI Perjuangan akan melakukan kajian terlebih dulu sebelum memutuskan menerima atau menolak usulan kepala daerah dipilih DPRD.

"Nanti kita periksa, apakah memang usulan dari presiden itu betul-betul bisa dilaksanakan dan mau dilaksanakan atau tidak, tapi pada prinsipnya kami tetap ingin pemilu langsung dan kedaulatan di tangan rakyat one man one vote," ucap dia.

3. Sikap PDIP akan disampaikan setelah ada usulan revisi undang-undang Pilkada

Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus mengungkapkan kandang banteng telah bergeser dari Jawa Tengah ke DKI Jakarta. IDN Times/Amir Faisol)

Lebih lanjut, Deddy mengatakan, sikap PDI Perjuangan akan disampaikan setelah ada usulan revisi undang-undang Pilkada masuk ke DPR RI dari pemerintah.

"Sikap resmi partai nanti akan disampaikan setelah usulan revisi undang-undang pilkada disampaikan, baru kita akan melakukan kajian secara lebih mendalam," ujar Deddy.

Editorial Team