Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Soal Kepala Daerah Dipilih DPRD, PDIP: Bisa di Daerah Demokrasi Rendah

Ilustrasi kotak suara di Pilkada. (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, merespons wacana Presiden Prabowo Subianto soal calon kepala daerah dipilih DPRD.
  • Usulan Presiden Prabowo Subianto perlu dikaji secara mendalam karena membutuhkan kajian terkait demokrasi langsung dan demokrasi perwakilan.

Jakarta, IDN Times - Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, merespons wacana Presiden Prabowo Subianto soal calon kepala daerah dipilih DPRD. Menurutnya, hal itu bisa diterapkan di daerah dengan indeks demokrasi yang rendah.

"Contoh yang secara langsung indeks demokrasi di DKI Jakarta itu memungkinkan demokrasi atau pilkada itu dilakukan secara langsung," ujar Djarot saat ditemui usai perayaan satu dekade Perindo di Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (14/12/2024).

1. Usul Prabowo perlu dikaji

Presiden Prabowo Subianto saat peresmian terowongan silaturahim Masjid Istiqlal-Gereja Katedral. (YouTube.com/Sekretariat Presiden)

Meski begitu, usulan Presiden Prabowo Subianto tak bisa langsung diterima begitu saja. Menurutnya, hal itu tetap membutuhkan kajian mendalam.

"Untuk pilkada itu memang perlu kajian secara mendalam karena yang dikatakan dengan demokrasi itu, memang benar bisa demokrasi langsung dan demokrasi perwakilan. Maka usul dari Pak Prabowo tentunya harus dikaji secara mendalam supaya demokrasi kita itu lebih bermutu,"  ujar dia.

2. Prabowo usul kepala daerah dipilih DPRD

Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri puncak acara HUT ke-60 Golkar di SICC, Bogor, Jawa Barat. (IDN Times/Amir Faisol)

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengamini usul kepala daerah dipilih DPRD. Prabowo membandingkannya dengan beberapa negara lain, seperti Malaysia, Singapura hingga India yang pelaksanaan pemilu di negara-negara itu sangat efisien. 

"Saya lihat negara tetangga kita efisien Malaysia, Singapura, India, sekali milih anggota DPRD, ya sudah DPRD itu lah yang milih gubernur bupati. Efisien tidak keluar duit keluar duit," kata Prabowo, di SICC, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12/2024).

3. Prabowo sebut pilkada terlalu mahal

Presiden Prabowo Subianto saat peresmian terowongan silaturahim Masjid Istiqlal-Gereja Katedral. (YouTube.com/Sekretariat Presiden)

Prabowo mengatakan, usulan ini sebetulnya bisa saja diputuskan malam itu juga karena saat itu banyak ketua umum parpol yang hadir. 

Kepala Negara mengakui, Indonesia memang perlu memperbaiki tatanan sistem politiknya. Ia juga menekankan agar tidak perlu malu bahwa sistem yang berjalan saat ini terlalu mahal.

"Menurut saya kita harus memperbaiki sistem kita dan kita tidak boleh malu untuk mengakui bahwa kemungkinan sistem ini terlalu mahal," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
Aryodamar
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Aryodamar
EditorAryodamar
Follow Us