Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto bersama Gibran Rakabuming Raka berfoto bersama usai ditetapkan dalam rapat pleno di Gedung KPU, Jakarta, Rabu (24/4/2024). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Prabowo sendiri beberapa kali menegaskan bahwa dirinya mendukung serta berkomitmen untuk melanjutkan kebijakan pembangunan IKN yang digagas oleh Presiden Jokowi.
Ketua Umum Gerindra itu menjelaskan, kebijakan untuk memindahkan ibu kota Indonesia pada dasarnya sudah digagas sejak masa pemerintahan Presiden Pertama RI, Presiden Soekarno.
“Ide untuk memindahkan ibu kota sebenarnya telah ada sejak bertahun-tahun lalu, bahkan sejak Presiden Pertama RI, Presiden Soekarno dan selalu ada usulan agar ibu kota sebaiknya berada di posisi yang lebih sentral,” kata Prabowo dalam wawancara kepada Al Jazeera, beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan, Jakarta saat ini dihadapkan pada sejumlah masalah, salah satunya, sudah tidak mampu lagi menampung populasi masyarakat yang angkanya mencapai 20 hingga 25 juta orang.
“Kita harus berinvestasi lebih banyak untuk menyelamatkan Jakarta,” imbuh Prabowo.
Dalam wawancara tersebut, Prabowo juga menegaskan komitmennya untuk melindungi serta menjamin kesejahteraan masyarakat adat yang berada di IKN.
“Kepentingan, keamanan dan masa depan seluruh masyarakat adat adalah prioritas utama, menurut saya. Kita harus melindungi mereka, kita harus mengamankan kehidupan mereka dan kita harus melakukan banyak perencanaan serta penelitian agar kita tidak menggusur terlalu banyak orang,” tegas Prabowo.
“Dan jika kita melakukan hal tersebut, kita harus memberikan kompensasi, kita harus menjamin kesejahteraan mereka,” sambung dia.
Lebih lanjut, dalam wawancara itu Prabowo juga menyampaikan komitmennya untuk menjalankan program makan siang gratis. Menurutnya, program tersebut bersifat sangat mendesak karena berkaitan dengan persiapan kualitas sumber daya manusia dalam menyambut Indonesia Emas 2045.