Presiden Prabowo Subiianto di Rumah Duka Sentosa, RSPAD (IDN Times/Amir Faisol)
Dalam cuplikan video itu, ada empat potongan pernyataan Presiden Prabowo. IDN Times mengecek kebenaran video tersebut, apakah benar Prabowo mengusir Habib Ba'alawi.
Pernyataan pertama dalam video tersebut, Prabowo mengatakan, "Supaya kita bisa atasi masalah-masalah secepat mungkin saudara-saudara sekalian".
Berdasarkan penelusuran IDN Times, benar Prabowo mengatakan hal tersebut. Namun, konteksnya bukan mengusir Habib Ba'alawi seperti yang dinarasikan CV. Nusantara.
Pernyataan Prabowo itu untuk memperingatkan para pelaku korupsi, pengusaha nakal. Prabowo mengingatkan, kasus pengoplosan beras premium dan beras biasa. Pernyataan Prabowo itu disampaikan dalam pidatonya di Harlah ke-27 PKB di Jakarta, 24 Juli 2025.
"Mengelola kekayaan alam itu, kekayaan nasional itu, untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat supaya tidak tunggu 200 tahun menetes ke bawah, supaya kita bisa atasi masalah-masalah secepat mungkin saudara-saudara sekalian," kata Prabowo.
Kemudian, pernyataan kedua Prabowo mengatakan, "Saya anggap ini adalah pengkhianatan kepada bangsa dan negara, saya perintahkan Kapolri dan Jaksa Agung usut tindak".
Pernyataan itu Prabowo sampaikan saat peresmian Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang dipusatkan di Klaten, Jawa Tengah, 21 Juli 2025. Konteksnya, Presiden Prabowo memperingatkan pengusaha penggilingan padi untuk tidak terlalu besar mengambil untung. Hal itu menyebabkan petani hanya mendapat sedikit keuntungan.
"Kalau penggilingan padi tidak mau tertib tidak mau patuh kepada kepentingan negara, yah saya gunakan sumber hukum ini, saya katakan akan sita penggilingan-penggilingan padi itu. Saya akan sita dan saya serahkan ke Koperasi untuk menjalankan. Dan, saya tidak salah, saya benar. Karena mereka mencari keuntungan yang luar biasa. Saya mendapat mendapat 1 penggilingan padi untung tiap panen Rp2 triliun per bulan, 1. Begitu saya keluarkan niat ini harga naik lagi, mereka langsung beli harga Rp6.500. Oke..berhasil. Dapat laporan lagi harga Rp6.500," ujar Prabowo.