Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
1d3fbf01-c276-446b-b287-f495a4b9b8b0.jpeg
Presiden RI Prabowo Subianto di acara Hari Lahir ke-27 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). (dok. Tim Komunikasi Prabowo)

Intinya sih...

  • Prabowo tidak mengusir Habib Ba'alawi

  • Pernyataan Prabowo dalam video memiliki konteks yang berbeda

  • Pernyataan Prabowo terkait kebijakan pemerintahan dan pengingat untuk tidak banyak omon-omon

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Akun TikTok CV. Nusantara mengunggah sejumlah cuplikan pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang bernada ancaman. Cuplikan video tersebut diberi keterangan "Presiden Prabowo tegas usir Habib Ba'alawi virus radikalisme dan terorisme bukan keturunan nabi".

Hingga artikel ini dibuat Kamis (31/7/2025), lebih dari 2,9 ribu love dan 521 komentar dalam unggahan tersebut. Lalu, benarkah Prabowo melakukan pengusiran?

1. Ada empat pernyataan Prabowo

Presiden Prabowo Subiianto di Rumah Duka Sentosa, RSPAD (IDN Times/Amir Faisol)

Dalam cuplikan video itu, ada empat potongan pernyataan Presiden Prabowo. IDN Times mengecek kebenaran video tersebut, apakah benar Prabowo mengusir Habib Ba'alawi.

Pernyataan pertama dalam video tersebut, Prabowo mengatakan, "Supaya kita bisa atasi masalah-masalah secepat mungkin saudara-saudara sekalian".

Berdasarkan penelusuran IDN Times, benar Prabowo mengatakan hal tersebut. Namun, konteksnya bukan mengusir Habib Ba'alawi seperti yang dinarasikan CV. Nusantara.

Pernyataan Prabowo itu untuk memperingatkan para pelaku korupsi, pengusaha nakal. Prabowo mengingatkan, kasus pengoplosan beras premium dan beras biasa. Pernyataan Prabowo itu disampaikan dalam pidatonya di Harlah ke-27 PKB di Jakarta, 24 Juli 2025.

"Mengelola kekayaan alam itu, kekayaan nasional itu, untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat supaya tidak tunggu 200 tahun menetes ke bawah, supaya kita bisa atasi masalah-masalah secepat mungkin saudara-saudara sekalian," kata Prabowo.

Kemudian, pernyataan kedua Prabowo mengatakan, "Saya anggap ini adalah pengkhianatan kepada bangsa dan negara, saya perintahkan Kapolri dan Jaksa Agung usut tindak".

Pernyataan itu Prabowo sampaikan saat peresmian Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang dipusatkan di Klaten, Jawa Tengah, 21 Juli 2025. Konteksnya, Presiden Prabowo memperingatkan pengusaha penggilingan padi untuk tidak terlalu besar mengambil untung. Hal itu menyebabkan petani hanya mendapat sedikit keuntungan.

"Kalau penggilingan padi tidak mau tertib tidak mau patuh kepada kepentingan negara, yah saya gunakan sumber hukum ini, saya katakan akan sita penggilingan-penggilingan padi itu. Saya akan sita dan saya serahkan ke Koperasi untuk menjalankan. Dan, saya tidak salah, saya benar. Karena mereka mencari keuntungan yang luar biasa. Saya mendapat mendapat 1 penggilingan padi untung tiap panen Rp2 triliun per bulan, 1. Begitu saya keluarkan niat ini harga naik lagi, mereka langsung beli harga Rp6.500. Oke..berhasil. Dapat laporan lagi harga Rp6.500," ujar Prabowo.

2. Ada pernyataan Prabowo saat belum menjadi Presiden

Presiden Prabowo Subianto (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Pernyataan ketiga pada cuplikan video itu adalah, "Hati-hati kau, ya, hati-hati kau, kami bukan kambing-kambing yang bisa kau atur-atur".

Pernyataan itu disampaikan Prabowo ketika memperingatkan jurnalis yang meliput agenda Hari Buruh di Tennis Indoor Senayan, Jakarta pada 1 Mei 2019. Ketika itu, Prabowo masih belum menjadi Presiden.

"Para media, hati-hati, kami mencatat kelakuan-kelakuanmu satu-satu. Kami bukan kambing-kambing yang bisa kau atur-atur," ucap Prabowo.

3. Prabowo ingatkan kepada para untuk tidak banyak omon-omon

Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan keseriusannya dalam memberantas praktik curang dalam tata niaga beras. Dalam pidatonya di Harlah ke-27 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Rabu malam (23/7), Prabowo mengungkap permainan harga dan pengemasan ulang beras subsidi telah merugikan negara hingga Rp100 triliun setiap tahun. (Dok. Tim Komunikasi Prabowo)

Keempat, Prabowo mengatakan "Gak keringat, gak berdarah-darah, omon-omon, apalagi sudah disuntik keberanian".

Pernyataan itu juga disampaikan dalam pidatonya di Harlah ke-27 PKB di Jakarta, 24 Juli 2025. Konteksnya, Prabowo mengajak semua pihak untuk bersatu membangun bangsa.

Dia mengingatkan, partai koalisi atau pihak yang tidak sepakat terhadap kebijakan pemerintahannya untuk tidak hanya berkomentar.

Dalam koalisi, di luar koalisi, kita butuh pengawas, kita butuh koreksi tapi kita mau koreksi benar-benar dari wakil rakyat juga. Jangan orang mengangkat dirinya sendiri, habis itu dia atur-atur kita, enak aja, ya Gus [sapa Ketum PKB Muhaimin Iskandar]? Enggak keringat, enggak berdarah-darah, omon-omon, komentar itu. Tapi sudah jangan, jangan, banyak wartawan," ujar Prabowo.

Dengan penelusuran tersebut, dapat disimpulkan narasi akun TikTok CV. Nusantara tidak benar alias hoaks.

Editorial Team