Jakarta, IDN Times - Sebuah postingan di media sosial yang mengabarkan bahwa Suku Dayak mengusir rencana pembangunan Ibu Kota Negara Baru di Pulau Kalimantan menjadi viral.
Postingan yang menyertakan sebuah gambar tersebut menarasikan Suku Dayak akan mengusir rencana pembangunan Ibu Kota Baru di Kalimantan pada 7 September 2021.
"Rencana gagal total karena seluruh Kalimantan akan dijaga suku Dayak," tulis unggahan tersebut.
Lalu benarkah demikian?
Dalam penelusuran IDN Times, tidak ditemukan adanya informasi pengusiran Suku Dayak pada 7 September 2021 di sejumlah media.
Dikutip laman resmi Kominfo, unggahan juga tidak ditemukan informasi valid mengenai kabar adanya pengusiran rencana pembangunan Ibu Kota Negara baru oleh Suku Dayak di Kalimantan.
Selain itu, berdasarkan hasil penelusuran, tangkapan layar video tersebut memuat berita warga Kalimantan Barat tersebut saat mereka mendatangi tempat pertambangan emas terkait dengan pemenuhan komitmen pengelola pertambangan tersebut.
Berita tersebut ditemukan di beberapa sumber berita pada September 2020.
Selain itu pada 7 September 2021, Presiden RI Joko "Jokowi" Widodo meresmikan Bendungan Bendo yang berlokasi di Dusun Bendo, Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur, Selasa (7/9/2021).
“Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah Swt., alhamdulillah, pada siang hari ini Bendungan Bendo sudah selesai, sudah rampung, dan siap difungsikan,” ujar Presiden Joko Widodo dikutip laman Sekretariat Presiden, Rabu (15/9/2021).
Sebelumnya, Jokowi menegaskan agenda ibu kota baru yang rencananya terletak di Kalimantan Timur tetap dijalankan dan masih dalam rencana.
"Artinya, agenda Ibu Kota baru ini tetap dalam rencana," kata Jokowi seperti yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (24/8/2021).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pemerintah belum menganggarkan dana pembangunan ibu kota baru untuk tahun 2022. Hal tersebut disampaikan Basuki dalam konferensi pers virtual Nota Keuangan & RUU APBN 2022, Senin (16/8/2021).