Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

CEK FAKTA: Video Viral Minyak Goreng 2,5 Ton Tumpah di Laut

ilustrasi viral (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Sebuah video yang memperlihatkan cairan berwarna kuning keemasan yang diduga minyak goreng tumpah ke laut viral di media sosial.

Video tersebut dinarasikan sebanyak 2,5 ton minyak goreng seharga Rp37 miliar tumpah.

"Bertumpah ruah minyak Bimoli kualitas terbaik, 2.500 ton seharga 37 milyar," tulis keterangan dalam video tersebut.

Lalu benarkah video yang beredar?

1. Minyak yang tumpah merupakan CPKO sebanyak 50 liter

Viral minyak goreng tumpah/instagram insta.nyinyir

Berdasarkan penelusuran, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalimantan Timur Komisaris Besar Polisi Indra menduga peristiwa tersebut terjadi pada 18 Januari 2022, di atas dek tongkang Kahuripan 207 di Jetty 2C PT. Kutai Refenery Nusantara yang saat itu berada di wilayah Kariangau, Balikpapan Barat, Kalimantan Timur.

Selain itu, dari hasil penelusuran juga dinyatakan tidak benar bahwa sebanyak 2,5 ton minyak goreng tumpah ke laut.

"Bahwa yang tumpah di atas dek tongkang Kahuripan 207 yang di Jetty 2C PT. Kutai Refenery Nusantara (KRM) adalah minyak CPKO (Crude Palm Kermel Oil) sebanyak kurang lebih 50 Liter dan bukan sebanyak 2.5 ton seperti informasi yang ada dalam video TikTok yang viral tersebut," kata Indra dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/3/2022).

2. Pemilik akun hanya iseng unggah video

ilustrasi TikTok (IDN Times/Arief Rahmat)

Kombes Indra menuturkan, fakta tersebut didapati setelah pihaknya melakukan klarifikasi kepada pemilik akun TikTok.

Pemilik akun TikTok bernama Candra Sasmita yang merupakan Kelasi Tongkang Kahuripan 207 dan penanggung jawab PT Kutai Refenery Nusantara, Jaya Budiansyah.

"Maksud dan tujuan saudara Candra Sasmita (pemilik akun @candrasurveyor91) mengatakan di dalam video TikTok terdapat tumpah minyak goreng sebanyak 2.5 Ton hanya iseng-iseng main Tiktok saja dan tidak ada maksud lain," katanya.

3. Video yang beredar hoax

Kebun sawit (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Lebih lanjut, informasi dari Penanggung Jawab PT. Kutai Refenery Nusantara, Jaya Budiansyah, penyebab tumpahan CPKO tersebut dikarenakan robek selang vakum dikarenakan gesekan dengan bagian pinggir deck kapal yang sebagai sarana menyalurkan CPKO, sehingga minyak tersebut luber di atas dek Tongkang Kahuripan 207 yang di Jetty 2C PT. Kutai Refenery Nusantara.

Saat ini, kata Indra, posisi Tongkang Kahuripan 207 berlayar di perairan Anggana menuju PT. Kutai Refenery Nusantara dengan membawa muatan CPO.

"Hasil koordinasi dan klarifikasi kepada saudara Candra Sasmita dan saudara Jaya Budiansyah (penanggung jawab PT. Kutai Refenery Nusantara) bahwa informasi yang ada dalam video TikTok yang viral tersebut adalah hoax," katanya.

 

4. Tuai beragam komentar warganet

Ilustrasi Kerja (IDN Times/Besse Fadhilah)

Diketahui sebelumnya, video terkait tumpahnya minyak goreng banjir komentar dari warganet. Sebagian besar warganet menilai peristiwa tersebut karma Tuhan untuk orang yang mendzolimi rakyat.

"Karmanya kontan!," tulis warganet.

"Di bayar tunai, Allah Maha Besar sudahi saja kedzolimanmu dan permainanmu," ujar warganet lain.

"Doa mak-mak selalu terkabuk," ujar warganet menimpal unggahan tersebut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
Jihad Akbar
3+
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us