Cerai di Era Anies, Dua Ormas Bamus Betawi Disatukan oleh Heru

22 Des 2022, 22:40 WIB

Deklarasi Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (22/12/2022). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Jakarta, IDN Times - Dua organisasi Masyarakat Betawi yakni Bamus Betawi dan Bamus Suku Betawi 1982 akhirnya bersatu mendeklarasikan Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menyatakan penyatuan kedua Bamus Betawi bisa direalisasikan untuk menguatkan kembali organisasi, sehingga persatuan semua unsur kebudayaan di Jakarta dapat terus terjaga.

"Saya optimis, Majelis ini di bawah kepemimpinan Bapak Marullah (Deputi Gubernur Bidang Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta, Marullah Matali) sebagai Ketua Majelis kaum Betawi semakin solid dan bersatu, menjadikan kaum Betawi menjadi kaum yang bermartabat dan terhormat sebagai tuan rumah Kota Jakarta yang kita cintai ini," papar Heru di balai kota, Kamis (22/12/2022).

1. Proses inisiasi butuhkan waktu 6 bulan

Deklarasi Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (22/12/2022). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Sebelumnya, proses inisiasi penyatuan ini sudah berjalan sejak enam bulan lalu yang diprakarsai oleh tokoh Betawi Ma’mum Amin serta tim kecil dari kedua belah pihak atas penunjukan oleh masing-masing Ketua Bamus tersebut.

"Terima kasih atas peran serta seluruh kaum Betawi yang telah turut menyukseskan pembangunan Kota Jakarta, sehingga Jakarta menjadi kota yang maju dan membanggakan bagi bangsa Indonesia. Sukses Jakarta untuk Indonesia," ujar Heru.

2. Bamus Betawi bisa majukan Jakarta

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsud berharap, Bamus Betawi kembali seperti saat awalnya bersatu dan saling bergotong-royong dalam memajukan Kota Jakarta, sekaligus mencerminkan kerukunan antarwarga.

"Ini semua kabar yang membahagiakan atas adanya upaya rekonsiliasi tersebut. Semoga ke depannya, Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi bisa menjadi representasi orang Betawi yang bermartabat, berbudaya, dan maju di Kota Jakarta," ujar Prasetyo

3. Majelis diharapkan mampu membangun rasa kebersamaan seluruh elemen kaum Betawi

ilustrasi ondel-ondel (IDN Times/Lia Hutasoit)

Sementara itu, Ketua Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi, Marullah Matali siap mengemban tugas ini, sehingga bisa mengawasi lembaga adhoc atau transisi ini untuk mengawal proses islah atau penyatuan yang paripurna atau final.

Majelis tersebut juga diharapkan mampu membangun rasa kebersamaan seluruh elemen kaum Betawi, serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam proses penyatuan kaum Betawi melalui Musyawarah Besar pada tahun 2023.

"Saya menilai tujuan deklarasi ini adalah untuk memujudkan kesepakatan untuk penyatuan seluruh unsur organisasi Betawi, dengan satu Majelis yang sama," ucapnya.

"Hal ini untuk kemajuan orang Betawi maupun budaya Betawi. Kita akan tetap jalin komunikasi yang intens, agar bisa merumuskan bersama konsep ormas Betawi yang akan bersatu ini," imbuhnya.

4. Bamus sempat pecah di 2018

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Diketahu organisasi induk bagi masyarakat Betawi ini sebelumnya terpecah sejak 2018 lalu dalam Musyawarah Besar Bamus Betawi dan dibagi dua.

Bamus Betawi yang dipimpin Abraham Lunggana atau Haji Lulung (almarhum) dan diteruskan Riano Ahmad, dan Bamus Suku Betawi 1982 yang dipimpin Zainuddin atau Oding.