Jombang, IDN Times - Sejak awal, Vita Kusumaningrum (23), tidak memiliki cita-cita untuk menjadi seorang guru. Keterlibatannya dalam dunia mengajar tidak lepas dari dirinya yang terlahir dari keluarga besarnya yang selama ini menjadi pendidik.
"Cita-cita awal lebih ke bisnis kok, bukan guru," ucap Vita panggilan akrabnya yang mengawali ceritanya kepada IDN Times melalui pesan WhatsApp, Kamis (25/11/2021).
Vita merupakan salah satu guru honorer yang saat ini mengajar di SDN Sumberagung 2, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang. Di sekolahnya, masih ada dua orang lagi yang berstatus honorer. Vita mengajar di sekolah milik pemerintah sekitar bulan Juli 2019 lalu setelah lulus dari salah satu perguruan tinggi swasta di Jombang.
"Mengarah untuk menjadi guru itu dorongan orangtua terutama papi (bapak), karena papi kepala sekolah di SDN lain. Kakak saya juga guru olahraga. Jadi, saya memang dilahirkan dari keluarga pendidik mas," kata gadis berparas anggun yang mengaku memiliki dua orang bersaudara itu.
Lantas, berapa gaji yang ia terima selama menjdi guru honorer dalam dua tahun terakhir ini? Vita mengaku gajinya tidaklah banyak dan masih jauh dari kebutuhan sehari-harinya. Agar bisa cukup kebutuhannya, guru muda berjilbab tersebut masih mengandalkan pemberian kedua orangtuanya.
"Gaji sedikit, Rp250 ribu per bulan. Kalau dibuat kebutuhan, ya gak cukup lah. Untuk mencukupinya nebeng mami (ibu) mas," ujar sarjana pendidikan guru sekolah dasar itu.
Meski berawal dari "paksaan" orangtua dan mendapatkan gaji di bawah standar, Vita mengaku saat ini sangat menikmati profesi mulia itu. Namun, bukan berarti tidak ada suka duka dalam pekerjaannya tersebut.
Ia menuturkan, sukanya ketika ada beban individu kalau sudah ketemu anak-anak rasanya beban itu hilang. Secara tidak langsung, kata dia, bisa sebagai pengobat hati bahkan selama pandemik berlangsung. Vita mengaku rindu dengan suasana sekolah karena bosan berada di rumah.
"Kalau dukanya kan ini belom PNS masuk Dapodik susah sekarang. Apalagi yang honorer sudah bertahun-tahun malah kasihan sekali. Sudah negara kebanyakan aturan lagi, sampai ada yang sampai tua kurangnya perhatian dar pemerintah," tuturnya.
Ke depannya, Vita berencana akan membuka usaha bisnis kecil-kecilan melalu online dan offline yang tidak menggangu aktivitasnya mengajar di sekolah. Bisnis tersebut dilakukan untuk menambah penghasilan agar tidak terus menerus mengandalkan subsidi dari orangtuanya.
Pada momentum hari guru nasional yang diperingati setiap tanggal 25 November, Vita berharap dirinya dan para guru honorer lainnya segera diangkat menjadi pegawai negeri sipil atau PNS.
"Berharap segera diangkat menjadi PNS dengan mudah, karena guru selama ini banyak berjasa juga, kalau ga ada guru juga ga bisa jadi orang," ujarnya menambahkan.