Kuningan, IDN Times - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengunjungi Kebun Raya Kuningan, Jawa Barat. Kunjungan Megawati itu dilakukan dalam kapasitasnya sebagai Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia.
"Saya harus menceritakan, bagi yang belum mengetahui, karena orang tahunya saya Ibu Mega Ketum PDIP. Tapi sebenarnya saya ini sebetulnya hobi tanaman," kata Megawati dalam sambutannya di Kebun Raya Kuningan, Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan, Kuningan, Jawa Barat, Kamis (4/4).
Didampingi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Megawati kemudian menceritakan bahwa kegemarannya terhadap tanaman berawal ketika mengemban amanah sebagai anggota DPR, tepatnya di Komisi IV, yang salah satunya mengurus masalah pertanian, kehutanan, dan transmigrasi.
"Ketika saya masih menjadi anggota DPR saya sering pergi ke (Kebun Raya) Cibodas, (saya) melihat (dan) berbicara dengan mereka (pengelola) yang ada di sana. Dan saya lihat tidak cukup terpelihara, lalu sangat minim mendapatkan biaya," ujar Megawati.
Megawati kemudian menilai semua warisan endemik tanaman di kebun raya bisa punah apabila kurang mendapatkan perhatian. Untuk itulah dia mencetuskan Yayasan Kebun Raya Indonesia.
"Kebun raya yang sudah dibuat orang Belanda dengan susah payah seharusnya kita apresiasi, meskipun mereka tentunya berpikir lain dengan kita, yang waktu itu bangsa yang belum jadi bangsa Indonesia," ucap Megawati.
"Akhirnya kedatangan teman ini, antara lain ada menteri keuangan yang dulu pernah jadi menteri ayah saya, yaitu Bapak Frans Seda (yang) mengatakan, 'Kamu nggak akan bisa kerja dan tidak akan dikenal orang. Kamu harus berupaya membuat sebuah lembaga atau apa pun', sehingga saya putuskan membuat yayasan bernama Yayasan Kebun Raya Indonesia," imbuh Megawati.
Sebelumnya, Megawati melakukan panen raya bersama petani di Indramayu, Jawa Barat. Megawati mengingatkan generasi muda di Indramayu untuk tidak berpindah ke kota, tapi menggarap lahan persawahan.
Megawati menemui petani untuk panen raya di Desa Majakerta, Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (4/4). Menteri Pertanian Amran Sulaiman hingga Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto turut hadir dalam acara tersebut.
Jenis padi yang dipanen Megawati bernama padi MSP. Padi MSP merupakan produk unggulan petani setempat, dimana PDIP sejak tahun 2005 lalu telah mendorong budidaya padi jenis ini.
"Saya minta tolong kepada para petani, apa lagi anak-anak muda tidak mau lagi menggarap sawahnya. Lebih banyak mereka lalu uruban pergi kerja di pabrik atau kerja ke kota," kata Megawati dalam sambutannya.
Megawati mengungkapkan, harusnya generasi muda di pedesaan lebih tergerak untuk menggarap sawah dan meningkatkan hasil pertanian.
"Kalau saya tanya, 'kenapa kalian tidak mau menjadi petani?' (Dijawab) 'capek Bu'. Tentu capek, tapi harusnya nikmat karena tanahnya sendiri," ujarnya.
Megawati juga mengingatkan, harusnya lahan persawahan tidak boleh digusur dan diubah. Tanah persawahan harus tetap menjadi tanah untuk ditanami padi.
"Jadi yang harus dilakukan anak muda mesti mau menjadi petani. Dan sekarang sebenarnya itu mudah kalau bicara tidak sendiri-sendiri (dengan) membentuk namanya kelompok tani. Kenapa, supaya suaranya solid supaya cara kerjanya sekian hektar dipegang oleh kelompok tani," tuturnya.